Official Site PSS Sleman

PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Bermain sepanjang 90 menit pada pertandingan pekan ke-23 BRI Liga 1 2022/2023 versus Persik Kediri di stadion Maguwoharjo, Kamis (9/2/2023) sore. Stopper muda milik PSS Sleman, Ifan Nanda Pratama mencatatkan namanya mencetak gol kemenangan dari tim berjuluk Macan Putih bersama Kim Jeffrey Kurniawan.

Lulusan PSS Development Center tersebut mencetak gol pada menit ke-34 usai memanfaatkan bola liar ketika terjadinya kemelut di depan gawang Persik Kediri. Tendangan kerasnya tidak mampu dihalau Dikri Yusron penjaga gawang tim yang bermarkas di stadion Brawijaya, kota Kediri.

“Tentunya sangat bangga karena gol pertama saya di PSS Sleman. Alhamdulillah, bisa memenangkan pertandingan,” ungkap Ifan Nanda Pratama saat sesi post match press conference, Kamis (9/2/2023) sore.

Tim tamu Persik Kediri sempat memperkecil ketertinggalannya melalui gol di menit-menit akhir babak kedua. Diakui Ifan Nanda hal ini terjadi karena faktor fisik dan konsentrasi.

“Kita bisa kecolongan gol di akhir pertandingan karena stamina sudah habis dan fokus berkurang,” ujar pemuda kelahiran kota Kudus, Jawa Tengah.

Seto Nurdiyantoro Berikan Apresiasi dan Kritik
Penampilan apik Ifan Nanda dan tandemnya Nurdiansyah di sektor bek tengah di beberapa pertandingan sebelumnya termasuk pada laga ini mendapatkan apresiasi dari pelatih kepala PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro.

“Semakin baik tapi masih banyak kekurangan. Seharusnya pada pertandingan hari ini saya tidak banyak teriak tapi masih banyak mengingatkan mereka. Mudah-mudahan hal ini menjadi pembelajaran,” ujarnya sembari memberikan masukan.

“Untuk Ifan saat melakukan defend bagus namun ketika melepaskan bola masih kurang kemudian membaca permainan juga kurang,” sambung Seto Nurdiyantoro.

Pelatih yang akrab dengan lapangan Raden Ronggo Kalasan pada awal karir sepak bolanya menyatakan dirinya tidak memberikan jaminan bagi Ifan Nanda dan tandemnya untuk bermain sebagai starting line up di setiap laga PSS Sleman.

“Artinya mereka berdua tidak selalu saya turunkan. Tentu saja kita lihat penampilannya di latihan reguler serta mengenai kondisi kebugarannya,” jawabnya.

Sementara itu, pelatih berlisensi AFC Pro tersebut menyatakan masa depan Ifan Nanda masih panjang dan berpotensi bagus untuk karir sepak bolanya.

“Dia masih muda, memiliki potensi. Mumpung masih banyak senior dia bisa bertanya, mudah-mudahan terus berkembang semakin menyatu dengan tim,” harapan Seto Nurdiyantoro kepada anak didiknya ini.

Merespon hal ini, Ifan Nanda pun menceritakan komunikasi yang Ia jalani bersama pemain senior di skuad Super Elang Jawa, yakni dengan sering ngobrol bareng baik di dalam dan luar lapangan.

“Tentunya sering-sering main bareng agar chemistry ada kemudian makan bareng, ngobrol-ngobrol dan sering berinteraksi dengan pemain senior,” ujarnya.

(pssleman.id)