NGAWI, PSS-SLEMAN.CO.ID – Tren positif kemenangan PSS Sleman di babak penyisihan grup 5 gelaran Indonesia Soccer Championship (ISC-B) terhenti di Stadion Ketonggo, tim tuan rumah Persinga Ngawi berhasil mengalahkan tim besutan Seto Nurdiyantoro dengan skor 2-1, Minggu (15/05/2016) sore.
Ditemui seusai laga tersebut, coach Seto Nurdiyantoro menjelaskan perlu adanya evaluasi di dalam tim. Pelatih kelahiran Kalasan tersebut menyatakan adanya kesalahan komunikasi di lini belakang yang mengakibatkan adanya dua gol, selain itu Seto juga mengakui adanya strategi yang tidak bisa dijalankan para pemainnya.
"Saya sengaja memainkan Jodi dan Andi di awal untuk menghabiskan stamina tim tuan rumah setelah itu baru saya masukkan Tri Handoko dan Risky agar mereka berdua tinggal mengolah insting permainan mereka. Namun hal ini tidak bisa berkembang, oleh karena itu perlu adanya evaluasi dengan cara kami bermain,"papar Seto di depan bench pemain.
Seto juga mengkritisi kondisi lapangan sehingga membuat permainan PSS Sleman tidak berkembang, namun hal tersebut tidak boleh menjadi alasan bagi timnya dalam laga ini.
"Harus diakui kondisi lapangan membuat permainan tidak berkembang sehingga strategi yang diterapkan tidak berjalan. Dan kami tidak boleh menyalahkan, kami harus melakukan evaluasi bagaimana kedua gol tersebut terjadi, dan bagaimana kita mengembangkan permainan," pungkas Seto mengakhiri interview. (mf/pss-sleman.co.id)