Official Site PSS Sleman

SEMARANG, PSS-SLEMAN.CO.ID Raihan hasil seri yang di dapat PSS Sleman kontra PSIS Semarang dalam laga uji coba pramusim, Sabtu (09/04/2016) malam yang digelar di Stadion Jatidiri Semarang.  Coach Seto Nurdiyantoro memiliki pandangan lain tentang hasil akhir yang didapat oleh para pemainnya.

Pelatih yang dikenal dengan gaya berbusana casual juga menjelaskan bahwa laga uji coba pra musim kontra PSIS Semarang menjadi evaluasi sejauh mana para pemainnya menerapkan materi latihan di dalam sebuah pertandingan.

"Hasil seri laga uji coba pra musim pada malam ini kami tim pelatih sudah cukup puas, karena dalam laga ini yang kami fokuskan adalah kedisiplinan pemain dalam menerapkan materi taktik dan strategi dalam latihan di pertandingan ini. Kami puas dengan para pemain sudah bisa menerapkan menu latihan bagaimana menyerang dan bertahan secara tim," ungkap Seto Nurdiyantoro.

Seto juga menjelaskan kepada media dalam jumpa pers seusai laga lawan PSIS Semarang, bahwa kondisi timnya sedang krisis pada posisi bek sayap yang ditinggalkan Rasmoyo akibat cidera yang didapatkannya ketika melawan Persinga Ngawi, Sabtu (02/04/2016).

"Berangkat ke Semarang, kondisi tim dalam keadaan minus. Krisis pemain di sektor bek sayap membuat kami harus melakukan peputaran posisi pemain untuk mengisi kekosongan tersebut. Dari posisi gelandang menjadi bek dan beberapa posisi kami terapkan dalam laga ini," papar Seto.

Pelatih kelahiran Kalasan 41 tahun yang lalu juga menambahkan bahwa tim pelatih masih mencari stabilitas posisi pemain di tim ini agar kedepannya mendapatkan skema posisi yang matang untuk mengarungi laga ISC B 2016.

Dalam konperensi pers tersebut, Seto Nurdiyantoro didampingi Pak Rumadi mewakili manajemen PSS Sleman memberikan tanggapan mengenai laga uji coba pra musim kontra PSIS Semarang.

"Laga malam ini bertajuk persahabatan namun kedua kesebelasan bermain serius dan ngotot dalam perebutan bola sehingga terjadi beberapa kali benturan antar pemain namun mereka mampu menjaga nilai-nilai sportifitas sepakbola," ungkapnya.

Selain itu, pria yang didaulat menjadi Direktur Operasional tim Super Elang Jawa juga memberikan apresiasinya kepada kedua suporter tim yang berlaga mampu menunjukkan keceriaan, kebahagiaan dan saling menghargai.

"Suporter kedua tim patut kita berikan apresiasi kedewasaannya dalam menjaga kondusifitas pertandingan. Sebelum pertandingan dimulai saya sempat berdiskusi dengan Mas Yoyok Sukawi mencari solusi bagaimana dengan membludaknya penonton hingga turun di pinggir lapangan. Akhirnya kita menemukan solusi laga berjalan lancar hingga berakhirnya pertandingan," terang Pak Rumadi mengakhiri sesi interviu dengan media. (mf/pss-sleman.co.id)

September 30, 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.