SLEMAN, PSS-SLEMAN.CO.ID – Laga penuh aroma persaingan merebutkan puncak klasemen Grup 5 ISC-B 2016 menutup putaran pertama, PSS Sleman menjamu Matapura FC di Stadion Maguwoharjo, Minggu (17/07/2016) sore. Coach Seto mengomentari laga tersebut, “Pertandingan penuh emosi dengan kemenangan dramatis.” Pelatih kepala Super Elja menyatakan apresiasinya kepada para pemainnya yang bermain dengan semangat juang hingga di ujung laga bahkan dalam hitungan detik bisa mengunci kemenangan melalui gol Busari menit ke-94’.
Sekali lagi Dicky ‘Jack’ Prayoga kembali menjadi Man of The Match untuk kedua kalinya. Pada laga ini Dicky bermain eksplosif mampu membuat sang Kapten Isnan Ali harus berjibaku mengcover dirinya dan perang urat syaraf pun tidak terelakkan. Menit ke-26’ Dicky berhasil melewati Isnan Ali, pemain senior ini pun menarik dengan keras badan Dicky sehingga terjadi kontak fisik, pemuda usia 26 tahun ini pun terjatuh dan sang pengadil Ahmad Tuharea menunjuk titik putih sebagai tanda diberikannya hadiah pinalti untuk PSS Sleman. Dengan ketenangan dan teknik mumpuni, pemain kelahiran Malang tersebut menuntaskannya dengan tendangan cantik di sudut atas gawang Juni Irawan.
Dalam laga penentuan tersebut Dicky sangat paham sekali dengan siapa berhadapan sehingga kemampuan terbaiknya bisa dia maksimalkan secara penuh. Akselerasi dan kemampuan dribbelnya membuat lini belakang Martapura FC berkali-kali dibombardir serangan berbahaya. Mencuplik data statistik Dicky Prayoga dari www.sleman-football.com pemain ini mencetak 1 gol, mengumpan dengan 21 kali sukses dari total 24 umpan yang dia lesakkan, melakuka shot on target 2 kali sukses dari 4 kali percobaan, memberi satu umpan yang menghasilkan gol untuk Busari dan membuat keypass 3.
Permainan impresif Dicky pada laga penutup putaran pertama ini tidak terlepas dari kejelian coach Seto merombak pemain lini tengah pada pertengahan babak kedua. Memasukkan Dave Mustaine dengan menggantikan Candra Luckmana dan menarik kebelakang sedikit Busari menjadikan suplai bola menjadi maksimal. Pergerakan ‘liar’ pemain kelahiran Sidoarjo 22 tahun yang lalu banyak memberikan distribusi bola ke Dicky Prayoga. Gol kedua dibangun dari pergerakan Dave yang melihat Dicky memiliki ruang lebar untuk memberikan umpan matang kepada Busari, dan hasilnya gol kedua pun tercipta mengunci puncak klasemen. (mf/pss-sleman.co.id)