
PSSLEMAN.ID, JAKARTA – PS Sleman dalam posisi siap untuk menghadapi kompetisi dengan sistem degradasi. Tidak ada kata santai buat PSS.
“Kesiapan PSS itu bisa dilihat dari cara kami merekrut pemain. Mereka disiapkan untuk menghadapi kompetisi dengan mode normal dan kompetitif,” tegas Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo di Jakarta, Selasa (11/05/21) malam.
Pria yang karib disapa MGP ini juga menjelaskan, bahwa skuad Super Elang Jawa disiapkan bukan hanya demi kompetisi 2021 saja, tapi juga sebagai bagian dari kerangka program besar dan target jangka menengah PSS pada tahun 2023 dan seterusnya.
Mantan Deputi Sekjen PSSI itu mengingatkan sikap PSS saat Owner’s Meeting dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada 15 Januari 2021 lalu untuk menentukan status kompetisi 2020. Di kesempatan tersebut PSS sudah menyampaikan pandangan tentang beberapa hal.
Pertama, soal kompetisi 2020 yang sudah harus dibatalkan. Kedua, jelang menghadapi kompetisi berikutnya bahwa sebaiknya dilaksanakan turnamen pemanasan/pre-season, yang akhirnya menjadi Piala Menpora 2021. Dan yang ketiga, soal kompetisi musim 2021.
“Sikap PSS pada saat itu hingga sekarang masih sama. Kami serahkan sepenuhnya kepada PSSI dan PT. LIB. Memang aspek pertimbangannya banyak, tetapi hal tersebut merupakan wewenang dari PSSI dan PT. LIB,”
“Kami mengerti alasan beberapa klub yang menyarankan ditiadakannya degradasi untuk kompetisi 2021. Keputusan akhir menjadi wewenang dari PSSI dan PT. LIB. Itulah sikap kami. Namun, yang perlu digarisbawahi sekali lagi adalah PSS dalam posisi siap hadapi kompetisi dengan sistem degradasi,” tegas MGP.
(pssleman.id)