PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1-2024/25 kembali bergulir dengan 18 kontestan yang terbagi dalam tiga grup yang mencakup kelompuk usia U16, U18 dan U20. Kick off kompetisi berlangsung pada Sabtu (28//9/2024) mendatang di sembilan lokasi termasuk Stadion Gemilang Kabupaten Magelang Jawa Tengah sebagai home base dari EPA PSS Sleman.
Pasukan Elang Muda kembali tergabung di Grup B bersama Borneo FC Samarinda, Persis Solo, Arema FC, Persib Bandung dan PSIS Semarang sebagai tim pengganti RANS FC yang terdegradasi di Liga 2. Menilik komposisi tim pesaing yang tidak banyak berubah, Marlinaldi Rahman sebagai team analyst EPA PSS Sleman membagikan pandangannya mengenai sepak terjang EPA PSS Sleman di fase grup.
“Pandangan mengenai kompetitor EPA musim ini, pertama kita harus optimis dibarengi bekerja secara kolektif, berpikir positif, dan poin paling penting tidak menganggap remeh lawan, meskipun kita sudah bertemu dalam satu group dengan keempat tim tersebut, kecuali PSIS Semarang. Keberadaan mereka kemungkinan akan menjadi hal yang berbeda tahun ini buat kami untuk diantisipasi baik dari strong point secara individu dan tim,” ujarnya pada Jum’at (27/9/2024) pagi di Omah PSS.
Berkaitan dengan identifikasi permainan dari kompetitor EPA PSS Sleman di grup B yang dapat mempengaruhi strategi dalam pertandingan, menurut Marlinaldi hal tersebut adalah keniscayaan karena dalam sebuah pertandingan banyak kemungkinan terjadi perubahan situasi.
“Tentunya kecenderungan permainan termutakhir dari kelima tim tersebut yang akan selalu menjadi antisipasi kami, baik secara transisi positif maupun pemanfaatan pada bola-bola mati (set piece). Tentunya poin terakhir adalah konsentrasi tim pada dangerous time,” sebutnya.
Berbicara mengenai peta kekuatan pesaing EPA PSS Sleman di fase grup B, Marlinaldi Rahman secara khusus memberikan pandangannya mengenai kekuatan dari Persib Bandung dan Borneo FC Samarinda. Menurutnya, kedua tim tersebut memiliki keunggulan pada aspek kolektivitas dan kematangan permainan.
Berdasarkan catatan statistik pada musim lalu, pria penikmat musik pop rock ini memberikan penjelasan mengenai kiprah kedua tim tersebut.
“Faktor yang membuat tim tersebut unggul adalah kolektivitas tim dan kematangan dalam permainan. Dimana pada musim lalu Persib dan Borneo U16 mencatatkan 46 goals dari 26 pertandingan. dan Borneo FC U16 selain juara bertahan juga mencatatkan paling banyak peluang (change created) sebanyak 117 kali dari 26 pertandingan. Sementara Borneo FC U20 tim yang paling banyak mencatatkan gol dengan 55 gol dari 28 pertandingan yang dijalani,” terang Marlinaldi Rahman.
Menutup interview, Marlin sapaan akrabnya menyatakan bahwa EPA PSS Sleman tetap memberikan upaya 100 persen di setiap pertandingan. Menurutnya semua tim tentu memiliki potensi menjadi superior di fase grup.
“Semua tim memiliki potensi menjadi lawan berat. Kami siap memberikan perlawanan yang maksimal melakoni kompetisi ini dengan baik dan mengutamakan kolektivitas tim tentunya,” tegasnya.
(pssleman.id)