Official Site PSS Sleman

PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Pekan ketiga bulan Oktober 2024 menjadi waktu libur bagi kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2024/25. Momen jeda ini dimanfaatkan oleh berbagai tim, termasuk EPA PSS, untuk memfokuskan perhatian pada pemulihan dan pengembangan pemain muda mereka. Libur kompetisi ini merupakan kesempatan penting bagi tim EPA PSS untuk mengevaluasi banyak aspek termasuk pemulihan kebugaran dan cedera pemain untuk menghadapi laga-laga selanjutnya dengan lebih baik.

Menurut fisioterapis EPA PSS, Andi Muhammad Illias, pemulihan terpadu ini tidak hanya bertujuan untuk mengembalikan kebugaran pemain, namun juga mencegah risiko cedera yang bisa menghambat performa di pertandingan berikutnya.

“Ada dua tahapan yang kami lakukan, pertama memberikan program pelatihan mandiri di rumah, yaitu beberapa program latihan ringan untuk recovery seperti peregangan statis dan dinamis. Kemudian diimbangi beberapa recovery seperti ice bath, dan rendam air hangat. Sementara program recovery di lapangan bisa berupa pemberian materi yang mengarah pada pengendoran otot untuk para pemain agar kebugarannya tetap optimal.,” sebutnya usai mendampingi latihan EPA PSS di Lapangan Macanan Prambanan, Rabu (30/10/2024) sore WIB.

Dalam upaya menjaga performa maksimal dan memaksimalkan proses pemulihan, tim fisioterapis EPA PSS juga memberikan perhatian khusus pada asupan gizi para pemain selama jeda kompetisi.

“Selain itu kami juga melakukan koordinasi dengan para pemain untuk mengkonsumsi makanan yang cukup tinggi akan vitamin serta mineral agar kondisi tubuh terhindar dari segala penyakit dan menambahkan vitamin menambah daya tahan tubuh,” imbuh Andi Muhammad Illias.

Program pencegahan cedera juga dioptimalkan Andi Muhammad Illias dan rekan berbarengan dengan optimalisasi kondisi fisik para pemain selama jeda kompetisi EPA Liga 1-2024/25. Dua program ini dijalankan secara komprehensif demi meminimalkan resiko cedera yang sering terjadi dalam intensitas pertandingan dan latihan yang tinggi.

“Kami memberikan program berupa preventive injury dengan memilih lima pemain di setiap kelompok umur dengan jam terbang yang cukup banyak yang difokuskan pada area lutut, engkel dan paling penting ke bagian otot-otot perut keseimbangan. Kami fokuskan pada area tersebut agar pemain lebih memiliki keseimbangan agar tidak mudah jatuh ketika ada kontak fisik terutama pada saat perebutan bola,” tegas Andi menutup wawancara.

(pssleman.id)