PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Menjaga protokol kesehatan menjadi salah satu poin penting bagi seluruh kontestan di kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 tanpa terkecuali termasuk PS Sleman di tengah-tengah pandemi Covid 19.
Elwizar Aminuddin, dokter tim Super Elja menjelaskan perbedaan protokol kesehatan di turnamen Piala Menpora dengan kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.
“Beberapa poin yang beda adalah perihal protokol kesehatan yang dilakukan untuk individu baik untuk pemain, pelatih, offcial tim maupun orang-orang yang memang berada di area stadion nantinya,” ujarnya jelang keberangkatan menuju Jakarta, Sabtu (28/08/2021) pagi WIB.
Pria yang akrab di sapa dokter Amin juga memberikan informasi detail perbedaan prokes di Piala Menpora dengan BRI Liga 1 2021/2022.
“Di turnamen Piala Menpora, kita hanya melakukan swab antigen di hari H pertandingan, tapi di kompetisi BRI Liga 1 lebih ketat lagi. H-1 melakukan PCR SWAB kemudian di hari H nya melakukan swab antigen, kemudian per 7 hari sekali melakukan swab antigen dan itu memang agak repot tapi untuk kepentingan kita semua,” tuturnya.
Dokter tim PS Sleman ini mengimbau para pemain dan official tim termasuk dirinya untuk disiplin mengikuti prosedur prokes yang sudah menjadi syarat wajib bagi kontestan kompetisi tahun ini.
“Sebagai masing-masing individu kita wajib mawas diri agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan, jika tidak ada keperluan penting tidak usah keluar, jika tidak ada yang urgent tidak usah pergi,” tegas dokter Amin.
Protokol kesehatan yang ketat diberlakukan kepada seluruh tim Super Elja menurut dokter Amin harus ditanamkan untuk menumbuhkan kesadaran menjaga berlangsungnya kompetisi hingga usai.
“Satu hal yang harus ditanamkan, kita berharap kompetisi dimulai setelah dimulai kita berharap berjalan lancar, kemudian kita berharap kompetisi sampai selesai. Caranya mengikuti protokol kesehatan yang ketat, dan menjalani apa yang sudah di set up yang dibikin federasi, PT. LIB yang bekerja sama dengan Kemenkes,” pungkasnya.
(pssleman.id)