Official Site PSS Sleman

PSSLEMAN.ID, JAKARTA – Pertandingan pamungkas PSS U16 di Grup B Elite Pro Academy 2022 berhadapan dengan AREMA FC U16 berakhir dengan skor imbang 0-0 melalui perjuangan dramatis tim besutan Muhammad Nur Huda beserta asistennya Tegar Satya Haprabu. Pertandingan tersebut tersaji pada Minggu (28/8/2022) pagi di Lapangan A, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Pertandingan kedua tim berjalan seimbang dan saling berbalas serangan yang membuat penjaga gawang kedua tim harus jatuh bangun menyelematkan gawangnya dari kebobolan. Jelang berakhirnya babak kedua, pemain AREMA FC U16 dilanggar di kotak pinalti oleh seorang pemain PSS U16 menit ke-57’.

Selain mendapatkan hukuman tendangan pinalti, PSS U16 harus bermain dengan 10 pemain karena mendapatkan kartu merah akibat melakukan pelanggaran tersebut.

Hal ini tentu saja menjadi keuntungan bagi AREMA FC U16, kemenangan di depan mata pada menit-menit akhir babak kedua. Sementara, PSS U16 hanya bisa menerima hukuman tersebut dan hanya berharap pada Lukman Adi Nugroho penjaga gawang mampu menggagalkan tendangan pinalti.

Benar saja, kesigapan serta kemampuannya membaca arah bola berhasil menghalau bola dari tendangan pinalti dan sekali lagi kembali menghalau bola rebound tersebut. Pertandingan berakhir dengan skor 0-0,

“Alhamdulillah skor masih 0-0 hingga akhir pertandingan. Pemain masih sering kali membuat pelanggaran yang tidak perlu, baik di kotak pinalti dan sekitarnya, itu sangat berbahaya,” tutur asisten pelatih PSS U16, Tegar Satya Haprabu di sesi post match press conference, di Lapangan A, Gelora Bung Karno, Minggu (28/8/2022) pagi.

“Semoga pemain lebih cerdik lagi dan pintar menghadapi situasi berbahaya di kotak pinalti dan sekitarnya.  Harapannya mereka lebih bisa bermain rapi dan hasil yang lebih baik, semoga kita dapatkan,” sambungnya.

Merespon keberhasilan anak didiknya menghindarkan dari kekalahan, asisten pelatih PSS U16, Tegar Satya Haprabu memberikan apresiasi kepada para pemainnya yang telah berjuang hingga pertandingan usai.

“Semoga di pertandingan selanjutnya anak-anak lebih percaya diri. Hal ini bisa membuat mereka tidak terbebani, bermain lepas dan mengeluarkan kemampuannya sehingga mereka akan mudah belajar di kompetisi ini,” ujarnya merespon pertanyaan kedua dari official media PSS.

Menuntaskan sesi wawancara, pelatih muda pemegang KTP kota Banjar, Jawa Barat ini berharap para pemainnya terus belajar, memiliki motivasi yang lebih tinggi di kompetisi Elite Pro Academy 2022.

“Mereka sudah merasakan meraih kemenangan, kekalahan serta imbang di seri pertama kompetisi ini. Harapannya di seri kedua hingga ketiga pemain bisa bermain lebih lepas, bagus dan belajar dengan motivasi lebih tinggi,” tuntasnya.

(pssleman.id)