PSSLEMAN.ID, JAKARTA – Pembelajaran berharga bagi PSS U18 dari AREMA FC U18 di pertandingan kelima Grup B Elite Pro Academy 2022, Sabtu (27/8/2022) pagi di Lapangan A, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Sempat unggul 1-0 di babak kedua serta menguasai jalannya pertandingan, langkah penggawa PSS U18 menutup seri pertama dengan kemenangan terlihat jelas pasalnya salah satu pemain AREMA FC mendapatkan kartu merah karena melakukan pelanggaran keras kepada salah satu pemain lini belakang PSS U18.
Kondisi yang semestinya mendukung PSS U18 meraih kemenangan malah berbalik arah membuat AREMA FC U18 menjadi pemenang di akhir laga. Skor 1-2 untuk kemenangan AREMA FC U18.
“Babak pertama hingga menit ke-20 babak kedua, PSS U18 sangat menguasai jalannya pertandingan serta memiliki banyak peluang yang terjadi yang menghasilkan satu gol di babak babak kedua,” ujar pelatih kepala PSS U18, Fajar Subekti saat sesi wawancara paska pertandingan di Lapangan A, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8/2022) pagi.
“Setelah itu, pemain seperti kehilangan intensitas bermain. Faktornya komunikasi antar pemain sangat kurang. Hal ini menjadi pembenahan untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya agar bisa lebih maksimal lagi,” lanjutnya.
Menurut Fajar, faktor komunikasi yang tidak intens antar pemain di lapangan menjadi penyebab pemain tidak bisa lepas dari tekanan yang mempengaruhi semangat pemain di pertandingan.
“Itu hal yang sangat penting di dalam lapangan. Komunikasi bagus di lapangan, permainan bagus, kita bermain menjadi satu kesatuan sebuah tim. Bukan malah bermain sendiri-sendiri di dalam lapangan,” tuturnya.
Sekali lagi Fajar Subekti menyatakan faktor komunikasi menjadi hal penting yang harus dibenahi di putaran kedua ini selain daya juang dari para pemain sendiri.
“Hal yang perlu dievaluasi adalah pemain terutama untuk pemain-pemain yang pertandingan sebelumnya tidak diturunkan harusnya lebih optimal ketika dimainkan di pertandingan berikutnya. Tadi di pertandingan ini banyak pemain yang tidak kuat, banyak mengalami kram,” ucapnya.
Fajar pun berbesar hati dengan hasil pertandingan yang tidak berpihak kepada anak didiknya. Ia juga bersyukur, hal ini menjadi pembelajaran bagi dirinya dan tim PSS U18.
“Kita mendapatkan pelajaran yang berharga dari AREMA FC pada pertandingan hari ini. Determinasi mereka luar biasa, tertinggal satu gol dan kehilangan satu pemain karena kartu merah tetap memiliki motivasi tinggi serta daya juang tidak mau kalah untuk mengejar ketertinggalan. Mereka memiliki komunikasi yang bagus di dalam lapangan. Itu hal penting bagi saya sebagai pelatih dan pemain PSS U18 untuk pertandingan-pertandingan berikutnya,” tandasnya.
(pssleman.id)