PSSLEMAN.ID, SLEMAN – PT Putra Sleman Sembada tetap berkomitmen menjadi perusahaan yang lebih maju dan dinamis. Salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah dengan merangkul tokoh-tokoh sepakbola dan mereka yang peduli pada PSS Sleman untuk menjadi bagian dari misi tersebut.
“Namun perlu saya tegaskan, PSS Sleman tidak akan menjadi kendaraan politik bagi siapapun. Banyak ketakutan akan hal itu, sesuatu yang wajar karena kecintaan terhadap PSS. Sekali lagi, itu tak perlu ditakutkan, PSS Sleman tak akan jadi kendaraan politik,” ujar DIrektur Utama PT PSS, Andywardhana Putra di Sleman, Jumat (26/11/2021) malam.
Beberapa tokoh sepakbola telah menjadi anggota keluarga baru PSS Sleman yang masuk sebagai Ketua Dewan Pembina, Dewan Penasehat, Penasehat Tim dan Manajer Tim. Mereka diperkenalkan ke publik melalui akun resmi PSS.
Komjen. Pol.Dr.Drs.Boy Rafli Amar,M.H, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).menjadi Ketua Dewan Pembina PT PSS. Sedangkan Dewan Penasehat terdiri dari Kustini Sri Purnomo (Bupati Sleman), Danang Maharsa (Wakil Bupati Sleman), Dwi Retno Sukmawati (mantan manajer PSS Sleman 2019), Sismantoro (mantan manajer PSS Sleman 2018) dan Muhammad Yazid (tokoh sepakbola).
Sedangkan Antonius Rumadi, mantan Direktur Operasional dan Marketing PT PSS menjadi Penasehat Tim.
Nama lain yang diunggah dalam akun resmi PSS itu adalah Bambang Mariano sebagai Manajer Tim, menggantikan Danilo Fernando yang mengundurkan diri beberapa waktu lalu.
“Dengan adanya tambahan anggota keluarga baru di keluarga besar Super Elja, kita juga mau pengelolaan klub lebih transparan dan berharap kita bisa memajukan klub ini bersama-sama. Juga akan menjadi alat kontrol yang lebih baik bagi para stakeholder” ujar Andywardhana.
Menurut Andywardhana Putra, kehadiran Rafli Amar di tengah kesibukannya sebagai Ketua BNPT perlu diapresiasi.
“Pak Boy mau meluangkan waktu dan tergerak berpartisipasi memajukan PSS Sleman adalah sesuatu yang menggembirakan. Diharapkan adanya beliau dapat menggerakkan roda organisasi lebih dinamis,” kata Andywardhana.
Sedangkan tentang sosok Rumadi, dinilainya sebagai figur yang cukup legendaris di PSS Sleman. Pengalamannya sangat matang di dunia sepakbola. Seningga untuk maju lebih baik, membutuhkan nasehat dan bimbingannya.
“Tentang pak Bambang Mariano, mungkin banyak yang belum mengenal beliau. Tapi saya tahu pasti, pak Bambang itu seorang pengusaha yang aktif di berbagai komunitas. Selain itu, ia adalah pecinta sepakbola yang sangat fanatik. Semua itu akan membawa dampak positif bagi tim, apalagi ia akan memberikan waktu sepenuhnya untuk PSS,” tegas Andywardhana.
“Saya yakin kehadiran pak Bambang akan membuat suasana tim lebih adem dan nyaman, apalagi ditunjang dengan adanya pak Rumadi,’ tambahnya.
Tentang Dewan Penasehat PT PSS, yang terdiri dari tokoh-tokoh Sleman, Andywardhana kembali menegaskan tak perlu ditakutkan PSS Sleman akan menjadi kendaraan politik. Adanya Dewan Penasehat itu menununjukkan PSS ingin merangkul tokoh-tokoh yang akan memberikan nasehat pada saat membutuhkan arahan.
“Kita ingin pada saat membutuhkan, perlu nasehat-nasehat dari beliau-beliau yang cukup berpengalaman seperti pak Sismantoro, bu Retno dan pak Yazid. Tak perlu diragukan lagi kemampuan dan pengalaman mereka,” tambah Andywardhana.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dan Bapak Danang Maharsa, Wakil Bupati Sleman juga dikenal sebagai sosok yang sangat peduli akan PSS. Kehadirannya dibutuhkan, akan menjadi pegangan jika ada hal-hal yang butuh arahan, dan jelas membuat Super Elja lebih solid ke depannya.
“Jadi jangan khawatir, PSS tidak akan jadi kendaraan politik bagi siapapun,” pungkas Andywardhana.
(pssleman.id)