PSSLEMAN.ID, SURAKARTA – PSS Sleman harus menerima kekalahan menyakitkan dengan skor 0-2 dari Persik Kediri dalam pertandingan BRI Liga 1-2024/2025 pekan kedua yang digelar di Stadion Manahan, Surakarta, Senin (19/8/2024) sore. Penampilan tidak maksimal PSS di berbagai lini menjadi faktor utama kekalahan ini, dengan Persik Kediri tampil lebih dominan dan efisien dalam memanfaatkan peluang.
Sejak menit awal, PSS Sleman tampak kesulitan mengembangkan permainan. Persik mendominasi penguasaan bola dan terus menekan pertahanan tim tuan rumah. Pada menit ke-17, Persik berhasil membuka keunggulan melalui skema tendangan bebas di luar kotak penalti setelah pelanggaran yang dilakukan oleh pemain PSS Sleman.
Ze Valente, gelandang serang Persik, mengambil alih eksekusi tendangan bebas tersebut. Dengan tendangan yang sangat terukur bola berhasil disundul pemain Persik Kediri yang memberikan umpan kepada penyerang Persik, Ramiro Fergonzi yang sukses mengkonversi menjadi gol setelah disahkan melalui tinjauan VAR.
Situasi tertinggal, PSS meningkatkan intensitas serangan dengan menciptakan peluang berarti melalui sepakan keras penyerang PSS, Nicolao Cardoso menit ke-35 namun berhasil dimentahkan Leonardo Navacchio, penjaga gawang tim lawan. Lima menit jelang babak pertama usai, penyerang muda PSS, Hokky Caraka sempat menyamakan kedudukan namun gol tersebut dianulir karena penyerang PSS, Danilo dalam posisi offside sebelum memberi umpan.
Persik Kediri tetap mampu mempertahankan keunggulan berkat kerja sama tim yang solid dan beberapa penyelamatan krusial dari kiper mereka. Skor 1-0 tetap bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, PSS melakukan beberapa pergantian pemain. Namun, upaya ini tidak cukup untuk mengubah jalannya pertandingan. Persik Kediri tetap tenang dalam mengendalikan permainan, bahkan menggandakan keunggulan pada menit ke-65 melalui gol dari penyerang Persik, Supriyadi setelah memanfaatkan blunder dari bek kanan PSS, Achmad Figo ketika mencoba menghalau serangan.
Setelah gol kedua, permainan PSS semakin menurun serta kehilangan motivasi untuk mengejar ketertinggalan. Beberapa upaya serangan dari sisi sayap tidak menghasilkan peluang yang cukup berbahaya. Sementara, serangan balasan dari tim tamu terus mengancam pertahanan PSS yang tampil tidak terorganisir.
Pelatih kepala PSS, Wagner Lopes, mengakui bahwa timnya tampil buruk dan gagal mengikuti strategi yang direncanakan. Menurutnya, Laskar Sembada tidak mampu mengembangkan permainan ketika dalam kondisi tertinggal.
“Kami kehilangan momentum di pertandingan ini karena kesalahan sendiri sehingga hal tersebut mempengaruhi permainan disepanjang pertandingan. Dalam pertandingan ini, kami juga mendapatkan peluang untuk mencetak gol. Namun, sering terjadi kesalahan sehingga ketika ada kesempatan menyamakan kedudukan tidak terjadi,” ungkap coach Lopes di sesi jumpa pers setelah pertandingan di Ruang Konferensi Pers Stadion Manahan, Surakarta, Senin (19/8/2024) sore.
“Kita semua bisa lihat bagaimana tim Persik Kediri bermain. Mereka ketika mendapatkan peluang bisa memanfaatkan menjadi gol,” tambahnya.
Kiper PSS asal Brasil, Alan Bernardon menyoroti PSS banyak kehilangan momentum di sektor tengah. Menurutnya, hal tersebut dimanfaatkan Persik Kediri dan mendominasi jalannya pertandingan.
“Saya pikir babak pertama kami berjalan baik. Di babak kedua, kami mencoba tampil lebih agresif namun beberapa kali kalah dalam perebutan bola di sektor tengah sehingga tidak bisa mengatasi serangan dari tim lawan,” pungkasnya.
(pssleman.id)