SLEMAN, PSS-SLEMAN.CO.ID – Turnamen pra musim jamak digunakan sebagai pematangan bagi tim menjelang bergulirnya kompetisi resmi. Periode ini berlaku di berbagai belahan dunia, termasuk bagi negara-negara adidaya sepak bola, Italia, Jerman, Brazil, Prancis, Spanyol, dan Inggris. Periode pramusim ini pun bakal diterapkan di Indonesia mulai Sabtu (04/02/2017) dengan tajuk Piala Presiden 2017.
Pada tahun ini PSSI sebagai penyelenggara mengikutsertakan 20 tim, delapan belas tim dari Liga 1, dan dua tim dari Liga 2. Piala Presiden terbagi dalam lima grup, dan akan berlangsung di Bali, Bandung, Madura, Malang, dan Sleman. Sebanyak lima klub bestatus sebagai tuan rumah, yakni Bali United (I Wayan Dipta), Persib Bandung (Si Jalak Harupat), Madura United (Gelora Bangkalan), Arema FC (Kanjuruhan), dan PSS Sleman (Maguwoharjo).
Pengundian pembagian grup pun telah dilakukan, Selasa(24/01/2017) di Jakarta. PSS Sleman tergabung dalam Grup I bersama Persipura Jayapura, Mitra Kukar Kutai Kertanegara, dan Persegres Gresik United. Pesaing PSS Sleman di Grup I bukanlah lawan ringan, notabene mereka berada di level tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia.
Keikutsertaan PSS Sleman di ajang turnamen bertrofi dari ukiran kayu tersebut memilii sisi positif bagi mental bertanding para pemainnya. Bermain di Liga 2, PSS Sleman merasakan terlebih dahulu atmosfer kompetisi/persaingan dibandingkan dengan tim lainnya, diharapkan hal ini mampu mengangkat mental bertanding para punggawanya.
Memberikan pengalaman serta mengasah mental bertanding para pemain mudanya dalam menghadapi pesaingnya di Grup I yang berlaga di level yang lebih tinggi. Punggawa muda Super Elang Jawa diberikan kesempatan untuk melawan tim-tim Liga 1 sebagai ajang mengasah kepercayaan diri dan tidak merasa inferior ketika berlaga dengan tim manapun.
Turnamen Piala Presiden 2017 menjadi tantangan bagi nahkoda baru PSS Sleman, Coach Fredy Mulli. Pelatih yang pernah membawa PSMS Medan di final ISL tahun 2008/09, menyatakan adanya turnamen tersebut membuatnya harus berpikir keras dan mengoptimalkan kreativitasnya untuk mempersiapkan tim yang dengan waktu yang mepet. Ia pun menegaskan, ajang Piala Presiden sebagai media monitoring dan evaluasi tim, bahkan coach Fredy akan bereksperimen dengan beberapa skema agar para pemainnya fleksibel di lapangan. (mf/pss-sleman.co.id)