
PSSLEMAN.ID, SURAKARTA – PSS Sleman harus menerima kekalahan pahit saat menjamu Persita Tangerang pada pekan kesembilan BRI Liga 1-2024/25 di Stadion Manahan, Surakarta, Minggu (27/10/2024) sore. PSS kalah dengan skor 1-2 atas Persita. Meski memiliki banyak peluang emas, kelemahan dalam penyelesaian akhir berkontribusi besar pada kekalahan ini.
Sepanjang laga, Laskar Sembada tampil dominan dan menciptakan beberapa peluang gol di depan gawang Persita. Umpan-umpan akurat dari lini tengah dan sayap kerap menghasilkan peluang bagi barisan penyerang PSS. Namun, kurangnya ketenangan dalam penyelesaian akhir membuat peluang-peluang ini berakhir sia-sia.
Pelatih kepala PSS, Mazola Junior terlihat tak bisa menyembunyikan kekecewaannya di sesi konferensi pers setelah laga. Ia menyatakan bahwa timnya tidak layak kalah pada laga ini. Menurutnya, seluruh pemain sudah melakukan usaha terbaik dengan kerja kerasnya.
“Secara statistik, kami memiliki dua puluh dua kali upaya mencetak gol, tujuh tembakan tepat ke gawang dan kita hanya bisa cetak satu gol. Tercatat, ada 12 kali sepak pojok yang kami hasilkan dari serangan ke gawang Persita. Sayang, kita hanya bisa cetak satu gol dan melewatkan kesempatan emas melalui tendangan penalti,” ucapnya di Ruang Konferensi Pers Stadion Mahanan, Surakarta, Minggu (27/10/2024) sore.
Coach Mazola juga menambahkan bahwa peningkatan penyelesaian akhir adalah kunci agar tim bisa tampil maksimal di laga-laga berikutnya.
“Kami tidak kekurangan peluang, tapi konsistensi dan ketenangan dalam mengeksekusi peluang harus ditingkatkan. Pemain harus lebih fokus dan tenang di depan gawang. Kami harus kerja keras untuk mengatasi permasalahan tersebut, sehingga di laga-laga berikutnya kami bisa mencetak gol lebih banyak dari situasi dan kesempatan yang ada,” katanya.
Ungkapan senada juga dibagikan gelandang PSS, Paulo Sitanggang ketika memberikan komentar mengenai pertandingan PSS kontra Persita di sesi jumpa pers pasca pertandingan.
“Saya pikir semua pasti kecewa dengan hasil pertandingan hari ini. Kami memiliki peluang banyak tidak hanya dari sebelah sisi kiri atau kanan bahkan di depan gawang ada peluang bersih namun tidak bisa menjadi gol,” terangnya.
“Inilah sepak bola. Hasil ini tentu menjadi pembelajaran bagi semua. Tentu saja ini menjadi kesedihan bagi kami dan semoga motivasi tinggi kami untuk terus berbenah selalu ada,” pungkasnya.
(pssleman.id)