
PSSLEMAN.ID, BANTUL – PSS Sleman harus menelan pil pahit usai takluk 2-4 dari Semen Padang FC dalam pekan lanjutan kompetisi BRI Liga 1-2024/25, Minggu (26/1/2025) sore. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul ini dimulai dengan kisah indah bagi Super Elang Jawa, tetapi berakhir dengan kekalahan.
Sejak menit awal pertandingan, pasukan Mazola Junior bermain dengan penuh percaya diri. Penguasaan bola dengan transisi menyerang yang cepat membuat tim tamu kelabakan menahan serangan. Bahkan, gol pembuka tercipta melalui Gustavo Tocantins ketika babak pertama berjalan dua menit. Gol tersebut terlahir dari proses kerjasama apik empat pemain Nicolao Cardoso-Vico Duarte-Betinho dan Gustavo Tocantins.
Gol tersebut sepertinya menjadi penanda betapa baiknya koordinasi permainan PSS di 45 menit pertama. Fachruddin Aryanto dan kolega tampil solid di lini belakang menghadapi serangan sporadis Kabau Sirah dalam usahanya menyamakan kedudukan. Satu serangan balik yang tersusun rapi ketika serangan tim tamu berhasil dipatahkan di area sepertiga lini belakang PSS berhasil mengirim bola ke depan kepada Tocantins yang berhasil memberikan umpan manis kepada Dominikus Dion yang berbuah gol melalui sundulan pada menit ke-15.
Tidak ingin menelan kekalahan seperti pekan sebelumnya, Kabau Sirah tampil lebih agresif dengan mempertajam serangan ke pertahanan Laskar Sembada. Benar saja, hal tersebut berbuah gol bagi tim lawan melalui Cornelius Stewart (27’). Hingga turun minum, PSS memimpin 2-1 dan tampak percaya diri untuk melanjutkan tren positif di babak kedua.
Segalanya berubah drastis ketika memasuki paruh kedua laga. Semen Padang FC tampil dengan intensitas serangan yang lebih tinggi. Serangan demi serangan terus digulirkan oleh tim berjuluk Kabau Sirah hingga akhirnya berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-49 melalui Tin Martic memanfaatkan umpan kunci dari Bruno Gomes.
Gol penyeimbang ini membuat PSS tampil memburuk. Mazola Junior melakukan pergantian pemain untuk menambah daya gedor. Sayangnya, upaya tersebut tidak mampu meredam eksplosivitas serangan lawan. Pada menit ke-67, gawang PSS kembali kebobolan melalui sundulan Bruno Gomes membelokan umpan dari Filipe Chaby, membuat tim tamu membalikkan keadaan menjadi 2-3.
Berbalik unggul, mempermudah situasi Semen Padang FC menguasi jalannya pertandingan. Memanfaatkan kepanikan pemain PSS dalam mengejar ketertinggalan, lagi-lagi Bruno Gomes menambah keunggulan menjadi 2-4 menit ke-80 yang bertahan hingga babak kedua selesai.
Usai pertandingan, Coach Mazola Junior mengakui kekalahan yang sangat memilukan bagi pertahanan PSS sepanjang menjalani kompetisi hingga pekan ke-20.
“Kami sebelumnya belum pernah kebobolan empat gol dalam pertandingan setelah kita unggul 2-0. Kami memiliki kesempatan tiga atau empat gol di babak pertama,” terangnya.
“Saya mengingat salah satu idiom dalam sepak bola. Idiom itu adalah ketika kita tidak bisa memanfaatkan kesempatan untuk membobol gawang lawan, maka sebaliknya mereka akan menghukum dengan membobol gawang kami,” sambungnya.
Situasi ini memang menjadi sangat berat bagi Laskar Sembada menghadapi pekan selanjutnya dengan melakoni pertandingan tandang kontra Borneo FC Samarinda. Namum, optimisme untuk meraih poin maksimal diusung oleh pelatih berusia 53 tahun ini.
“Kami coba membalikan situasi ini dengan bermain lebih baik lagi lawan Borneo pada pekan selanjutnya. Hal ini untuk mengganti poin yang hilang pada pertandingan ini,” pungkasnya.
(pssleman.id)