
PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Setelah menjalani banyak pertandingan kandang di luar Sleman pada kompetisi BRI Liga 1-2024/25, akhirnya PSS Sleman kembali merumput di rumah sendiri, Stadion Maguwoharjo menghadapi Dewa United FC pada Kamis (17/4/2025) malam WIB. Kembalinya Laskar Sembada ke tempat yang telah lama dirindukan pun disambut dengan semangat tinggi oleh para pemain, salah satunya pemain muda penuh determinasi, Dominikus Dion.
Bagi pemain produk EPA PSS Sleman, bermain di Stadion Maguwoharjo bukan sekadar bertanding. Ada nuansa emosional yang sulit digambarkan, terutama dengan kehadiran langsung PSS Fans yang selalu menjadi sumber semangat bagi para pemain di lapangan.
“Sangat penting bagi kita kembali bertanding di Stadion Maguwoharjo, hal ini sangat memotivasi pemain karena bisa bermain di kandang sendiri. Bermain di Maguwo itu rasanya beda. Energi kami bertambah karena ada dukungan langsung dari suporter. Itu motivasi besar buat saya pribadi dan tim untuk meraih kemenangan,” ujar Dion dengan penuh semangat saat sesi jumpa pers sebelum latihan resmi di Ruang Media Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (16/4/2025) malam WIB.
Dion juga mengakui bahwa suasana Maguwoharjo selalu menghadirkan atmosfer kompetitif yang khas. Sorak sorai suporter, nyanyian penuh semangat, dan tekanan mental positif membuat setiap pemain merasa memiliki tanggung jawab ekstra saat mengenakan seragam PSS di depan publik sendiri.
“Sebagai pemain tentunya kita siap menghadapi pertandingan besok, apalagi PSS kembali bertanding di Stadion Maguwoharjo. Kehadiran suporter menjadi faktor penting bagi kita karena mendukung langsung untuk meraih tiga poin,” imbuhnya.
Antusiasme dan apresiasi positif dibagikan Coach Pieter Huistra dengan kembali PSS Sleman menggelar laga kandangnya di Stadion Maguwoharjo. Ia juga menyebutkan momen ini sangat-sangat membantu di pertandingan kandang PSS berikutnya.
“Selain menjadi motivasi yang sangat besar bermain di Stadion Maguwoharjo. Ini menjadi pertama kalinya kita tidak melakukan perjalanan, menginap di hotel dan sangat menghemat waktu ketika bermain kandang. Hal ini tentu saja sangat menyimpan energi untuk bermain di pertandingan,” tuturnya.
“Secara teknikal ini bukan debut saya bermain di Stadion Maguwoharjo. Saya pernah merasakan atmosfer tempat ini saat menjalani laga tandang bersama Borneo FC. Namun sebagai pelatih PSS Sleman inilah pertandingan perdana saya di Stadion Maguwoharjo,” imbuh Coach Pieter Huistra.
Tidak berhenti di situ saja, Coach Pieter memaparkan bahwa atmosfer Stadion Maguwoharjo menjadi hal penting bagi dirinya mempersiapkan tim lebih baik lagi agar tidak menjadi bumerang bagi tim PSS.
“Di stadion ini suporter menciptakan banyak kebisingan tentu saja ini menjadi kesulitan bagi pelatih lawan melakukan komunikasi terhadap para pemainnya apa yang dilakukan di lapangan. Menurut saya ini menjadi hal yang bagus untuk mempersiapkan para pemain sebelumnya agar tidak terjadi miskomunikasi di lapangan,” tuturnya.
Lebih lanjut lagi, Ia pun meminta PSS Fans untuk lebih memberikan semangat dan motivasi kepada para pemain saat pertandingan besok.
“Saya menginginkan suporter membuat kebisingan itu karena menganggu tim lawan dan bisa mengulanginya di pertandingan besok,” tandas Coach Pieter.
(pssleman.id)