Official Site PSS Sleman

PSSLEMAN.ID, BEKASILaga pekan ke-23 yang menjadi laga penutup tahun ini, berakhir dengan nirpoin bagi PSS. Menghadapi Persija Jakarta, Super Elang Jawa harus takluk dengan skor 1-0 lewat sepakan penalti di masa injury time babak kedua.

Meski laga sudah selesai dan tidak mengubah hasil apapun, namun PSS Sleman menyesalkan beberapa keputusan wasit yang dinilai merugikan PSS di laga tersebut.

Seperti misalnya, pada menit ke 74 detik ke 30, Bek Kiri PSS bernomor punggung 96, Abduh Lestaluhu melakukan tembakan dari luar kotak penalti. Namun, bola tersebut mengenai tangan kanan pemain Persija bernomor punggung 23, Hansamu Yama Pranata. Wasit yang bertugas saat itu, Futoshi Nakamura asal Jepang tidak menganggap itu Handsball. Ia menganggap bola tersebut tidak mengenai tangan pemain Persija.

 

 

Guratan kekecewaan begitu kuat menghiasi raut wajah Gelandang PSS Sleman, Esteban Vizcarra, saat hadir pada sesi Post-Match Press Conference di Ruang Jumpa Pers Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Sabtu (16/12/2023) malam WIB.

Pasalnya kerja keras Laskar Sembada sepanjang 90’ waktu normal pertandingan terhapus dengan keputusan kontroversial wasit Futoshi Nakamura memberikan hukuman penalti pada menit 90+2’. Wasit asal Jepang tersebut menganggap Thales Lira melanggar Marko Simic di kotak penalti. 

“Kedatangan kami menjalani pertandingan ini dengan kerja keras sepanjang pertandingan. Namun wasit memberikan keputusan penalti yang tidak bagus untuk kami ketika tinggal dua menit,” keluh Vizcarra. 

Pemain naturalisasi asal Argentina ini juga menyoroti lemahnya keputusan wasit Nakamura ketika PSS mendapatkan kesempatan serangan dalam kotak penalti Persija. Ia merasa seharusnya PSS juga mendapatkan penalti ketika bola tendangan Leonard Tupamahu mengenai tangan pemain Persija.

“Kita bermain bagus di pertandingan ini kemudian menciptakan momen penting ketika kami mendapatkan peluang dari tendangan Leo yang mengenai tangan pemain bertahan Persija,” ungkap Esteban Gabriel Vizcarra.

“Namun wasit memutuskan bukan pelanggaran tapi kami tidak banyak protes dan fokus pada pertandingan,” timpalnya dengan kesal. 

Senada dengan Esteban Gabriel Vizcarra, Head Coach PSS Sleman, Risto Vidakovic juga menyuarakan rasa kecewanya. Pria Montenegro tersebut menyatakan bahwa Laskar Sembada layak mendapatkan hasil imbang dari laga tandang kontra Persija. 

“Kami tidak tahu penyebabnya wasit asal Jepang tersebut memberikan penalti untuk tuan rumah di akhir pertandingan. Apapun itu kami harus tetap menerima,” ujarnya dengan kecewa. 

Hasil akhir pertandingan yang tidak berpihak kepada PSS Sleman tidak menghilangkan kebanggaan Coach Risto terhadap para pemainnya. Secara jelas Ia memberikan apresiasi positif berupa pujian.

“Para pemain telah berjuang dengan 100 persen, mereka telah memberikan semua kemampuannya. Memang kami tidak beruntung di pertandingan hari ini,” tegasnya.

(pssleman.id)