
PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Hasil pahit kembali didapatkan PSS Sleman usai gagal meraih kemenangan di laga kandangnya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (17/4/2025) malam usai kalah dari Dewa United FC dengan skor akhir 0-1. Laga yang digelar pada pekan ke-29 BRI Liga 1-2024/25 menjadikan Laskar Sembada harus menelan 18 kali kekalahan di musim ini. Gol tunggal kemenangan tim tamu tercipta melalui sundulan Alexis Messidoro (29’) yang membuat tim tuan rumah tetap berada di posisi juru kunci.
Berbicara pada sesi wawancara setelah pertandingan, Pelatih Kepala PSS Sleman, Pieter Huistra memaparkan bahwa pertandingan krusial menghadapi Dewa United FC di Stadion Maguwoharjo menjadi momen penting bagi timnya.
“Pertandingan krusial bagi PSS dan bermain di kandang untuk pertama kalinya. Stadion sangat penuh dengan kehadiran PSS Fans, ini sangat menyenangkan untuk dirasakan. Sudah kami ketahui bagaimana dukungan mereka terhadap PSS seperti apa di hari ini,” ujarnya di Ruang Media Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (17/4/2025) malam.
Menyampaikan pandangannya mengenai jalannya pertandingan, Ia mengatakan para pemain PSS mengontrol jalannya pertandingan dengan sangat baik dan ada beberapa kesempatan mencetak gol, namun gagal di fase penyelesaian akhir. Sebaliknya, tim lawan mampu memanfaatkan satu kesempatan dengan mencetak gol.
“Pada babak pertama, kami kehilangan Cleberson dan Betinho yang memaksa PSS melakukan dua kali pergantian lebih cepat serta memasukan pemain muda. Situasi ini saya tidak bisa menyalahkan pemain tersebut karena mereka telah memperlihatkan apa yang mereka punya dan berjuang dengan baik. Menurut saya, itu satu momen penting di babak pertama,” ucap Coach Pieter Huistra.
Babak kedua menjadi permainan terbuka bagi kedua tim yang sangat menguras stamina para pemain. Meskipun demikian, kebugaran serta stamina skuat Laskar Sembada mampu bermain hingga 90 menit.
“Di babak kedua, kami memiliki banyak kesempatan untuk mencetak gol. Tapi kami tahu ketika menekan lawan lebih dekat, lawan juga mendapatkan kesempatan lebih banyak. Saya sangat senang, para pemain mampu menjaga energi untuk bermain selama 90 menit, ini kemajuan yang besar,” timpalnya.
Sorotan juga diberikan Coach Pieter kepada wasit dari Singapura yang memimpin pertandingan PSS Sleman kontra Dewa United FC. Hal tersebut terjadi saat wasit Muhammad Taqi Al Jaafari memutuskan tak memberikan penalti setelah melakukan pengecekan Virtual Assistant Referee (VAR). Kemudian, di menit injury time, pelanggaran PSS di kotak penalti tak dicek VAR oleh wasit dan berujungpenalti untuk tim tamu.
“Menurut saya, dengan keyakinan penuh saya yakin wait tidak melakukan cek untuk penalti terakhir. Penalti terakhir (Dewa United) itu lelucon.,” ujar Huistra saat jumpa pers usai laga.
“Alan bermain bagus tapi kami tidak beruntung. Selanjutnya kami akan berjuang dan merebut kembali poin di sisa lima laga,” pungkasnya.
(pssleman.id)