
PSSLEMAN.ID, SLEMAN – PSS Sleman resmi menggelar sesi latihan perdana di bawah arahan pelatih kepala baru, Pieter Huistra. Latihan yang berlangsung di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Rabu (19/2/2025) sore ini menjadi momen penting dalam upaya membangun kembali kekuatan tim setelah empat kekalahan beruntun di laga-laga sebelumnya.
Dalam sesi wawancara usai latihan, Coach Huistra membagikan pandangannya mengenai alasan dirinya menerima tawaran melatih PSS Sleman menuju 11 pertandingan terakhir di BRI Liga 1-2024/25.
“Menurut sudut pandang saya pribadi, PSS Sleman adalah nama besar di sepak bola Indonesia. Seperti raksasa tidur yang menjadi salah satu tim tradisional di Indonesia. Sebuah kehormatan bagi saya menerima pekerjaan di sini. Selain hal tersebut, saya dalam posisi tidak melatih tim manapun kemudian hadir di sini,” ujarnya.
Latihan perdana diakui pelatih berlisensi UEFA Pro ini menjadi tantangan berarti ketika kompetisi telah bergulir panjang menyisakan 11 pekan. Banyak hal yang Ia ungkapkan dengan berbagai dinamika yang harus diselesaikan satu persatu dengan simultan.
“Sebuah kesulitan yang hadir saat datang melatih di tengah perjalanan sebuah kompetisi. Kami hanya memiliki waktu singkat untuk mengenal para pemain, mengenal personil-personil yang ada di tim ini. Kemudian pertandingan terdekat melawan Malut United FC juga siap menanti. Tidak ada pilihan selain harus melakukan lompatan besar dengan menjalankan intensitas latihan untuk meraih hasil yang mengesankan,” tutur pelatih kelahiran Goënga, Belanda ini.
Kehadiran Pieter Huistra menduduki pelatih utama di PSS Sleman tentu tidak lepas dari target yang dibebankan dirinya. Ia mengaku telah melakukan identifikasi masalah yang membuatnya harus melakukan langkah -langkah cepat dan besar demi mengangkat prestasi PSS yang terpuruk.
“Langkah awal dan sangat jelas, yakni menolak menjadi bagian dari tim zona degradasi. Tentunya kami harus lepas dari jeratan tersebut. Ke depannya 11 pertandingan telah menanti yang berarti 11 pertandingan penentuan. Hal tersebut membuat saya harus bekerja secara efektif, memberikan motivasi kepada tim dan tim juga harus bisa memotivasi dirinya sendiri dan segera mendapatkan poin. Itulah hal krusial untuk situasi saat ini,” tandasnya.
(pssleman.id)