
PSSLEMAN.ID, KEDIRI – PSS Sleman melawat ke markas Persik Kediri dalam lanjutan BRI Liga 1-2024/25. Penyerang sayap PSS, Riko Simanjuntak masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua dan menjalani laga debutnya bersama PSS. Penampilan perdana Riko terlihat dapat memberikan ketajaman bagi lini serang Laskar Sembada dari sektor sayap.
Bermain di bawah guyuran hujan lebat yang membuat lapangan Stadion Brawijaya, Minggu (19/1/2025) sore menjadi kubangan air tidak membuat Si Kancil julukan Riko Simanjuntak kehilangan naluri serangan serta umpan-umpan kunci bagi penyerang tengah Laskar Sembada.
Salah satu umpan matangnya berhasil membuat kemelut di depan gawang lawan melaui Vico Duarte setelah berhasil menerima bola hingga ke dalam kotak penalti Persik Kediri Sayang situasi tidak berjalan bagus akibat kondisi lapangan yang licin sehingga gol pun tidak tercipta.
Naluri golnya pun muncul ketika memanfaatkan bola rebound dari situasi sepak pojok, Riko berdiri bebas melakukan sundulan terarah ke pojok atas gawang Persik Kediri. Sayang, sundulannya tersebut hanya mengenai mistar gawang sehingga kedudukan imbang tetap bertahan hingga akhir pertandingan.
PSS harus puas berbagi poin dengan Macan Putih, julukan Persik Kediri, setelah pertandingan yang berlangsung sengit berakhir dengan skor imbang. Dengan tambahan satu poin dari laga tersebut, Super Elang Jawa masih tertahan di peringkat ke-13 klasemen sementara BRI Liga 1-2024/25 dengan mengoleksi 19 poin dari 19 pertandingan yang telah dimainkan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah bermain sangat luar biasa dengan determinasi serta daya juangnya untuk menjalani pertandingan sore ini. Tentunya kita sangat bersyukur dengan satu poin dari pertandingan melawan Persik Kediri ini. Semoga di pertandingan berikutnya meraih tiga poin,” ungkap Riko Simanjuntak di sesi wawancara pasca pertandingan, Minggu (19/1/2025) sore di Ruang Konferensi Pers Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur.
Lebih lanjut lagi, pria asal Pematang Siantar, Sumatera Utara ini membahas tidak berjalannya taktik permainan skuat Super Elja yang telah dipersiapkan untuk pertandingan melawan Persik Kediri karena faktor curah hujan yang tinggi. Hal ini sehngga membuat kondisi lapangan Stadion Brawijaya menjadi kubangan air dimana-mana.
“Sebelum pertandingan, Coach Mazola sangat antusias memberikan taktikal permainan dan memberikan arahan bagaimana instruksi pelatih harus dijalankan. Sayang, kita ketahui situasi hujan membuat kesulitan menjalankan taktik yang diberikan pelatih,” tutupnya.
(pssleman.id)