PSSLEMAN.ID, SLEMAN – PT. Liga Indonesia Baru (LIB) secara resmi mengumumkan jadwal kick-off kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2024/25, yang dimulai pada Sabtu, 28 September 2024. Kompetisi ini menjadi ajang kerja besar bagi semua peserta kompetisi yang melibatkan banyak aspek termasuk dari tim medis.
Fungsi dan kerja Tim Medis EPA PSS Sleman semakin vital dalam memastikan kondisi fisik para pemain berada dalam kondisi optimal. Tim medis memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kebugaran dan pencegahan cedera, terutama saat masa persiapan yang intens menjelang kompetisi.
“Peran kami sebagai Tim Medis EPA PSS Sleman, yakni memastikan kondisi fisik pemain terkait dengan yang mereka harus jaga seperti pola makan, istirahat yang cukup dan tidak melakukan aktivitas berat di luar lapangan. Agar saat kompetisi nanti mereka sangat siap untuk bertanding sepanjang kompetisi EPA Liga 1 2024/25,” tutur Tim Medis EPA PSS Sleman, Muhammad Akbar usai mendampingi latihan tim di PSS Training Ground, Lapangan Macanan, Prambanan pada hari Rabu (25/9/2024) sore waktu setempat.
Tidak berhenti di situ saja, pemuda berkumis tebal ini juga menyatakan bahwa jelang kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 musim 2024/2025, Tim Medis PSS Sleman telah menyiapkan program pemulihan khusus bagi pemain yang baru pulih dari cedera. Program ini dirancang untuk memastikan pemain bisa kembali bermain dengan aman dan optimal tanpa risiko cedera ulang.
“Jelang EPA Liga 1 2024/25 tim medis memberikan materi latihan atau home program berupa active-recovery untuk menjaga serta memulihkan kondisi fisik pemain jelang EPA Liga 1 akhir bulan ini,” tutur Akbar panggilan akrabnya.
Salah satu prioritas utama Tim Medis EPA PSS Sleman adalah pencegahan cedera melalui program pemanasan dan pendinginan yang tepat selama sesi latihan. Setiap pemain diawasi secara ketat untuk menghindari over-training dan menjaga keseimbangan antara intensitas latihan dengan pemulihan.
“Pencegahan cedera jangka panjang pada pemain muda dengan menindaklanjuti pemain yang mengalami perasaan tidak nyaman atau nyeri saat latihan. Membantu pemain dengan rehabilitasi cedera, selalu mengingatkan untuk pemanasan, atau perengangan otot untuk menjaga fleksibilitas otot sebelum mengikuti program latihan, serta menjaga hidrasi yang tepat sebelum, sesudah, dan selama latihan,” ungkap Muhammad Akbar.
(pssleman.id)