Official Site PSS Sleman

PSSLEMAN.ID, SLEMAN – PSS Sleman U18 melakoni uji tanding melawan Diklat Salatiga Training Center, Kamis (29/8/2024) sore WIB di PSS Training Ground, Lapangan Macanan Sleman. Pertandingan ini digelar dengan format tiga babak dengan durasi masing-masing 30 menit. Sesi uji tanding ini termasuk dalam rangkaian persiapan jelang bergulirnya kompetisi Elite Pro Academi Liga 1-2024/2025 akhir bulan September 2024.

Dalam pertandingan ini, tim muda Super Elang Jawa harus mengakui performa impresif tim tamu usai menelan kekalahan dengan skor 1-3. Gol semata wayang PSS Sleman tercipta menit ke-15 melalui Abiyyu usai memanfaatkan bola setpiece indirect freekick.

Pelatih Kepala PSS Sleman U18, Anang Hadisaputra menyatakan bahwa meskipun hasil pertandingan tidak sesuai harapan, uji tanding ini merupakan bagian penting dari persiapan tim. Ia menilai bahwa para pemain muda masih memiliki banyak aspek yang perlu diperbaiki.

“Kualitas passing dan first touch memang menjadi aspek yang kami evaluasi dari uji tanding ini. Perbaikan pada aspek ini bisa meningkatkan penguasaan bola dan meminimalkan kesalahan yang berpotensi membahayakan tim sendiri,” ungkapnya.

Kemudian Anang Hadisaputra juga menyoroti penempatan posisi para pemainnya di pertandingan ini. Ia menyebutkan posisi yang tepat tidak hanya membantu dalam menjaga keseimbangan tim, tetapi juga dalam memaksimalkan potensi serangan dengan memanfaatkan ruang kosong yang ada.

“Kami akan terus berupaya untuk memperbaiki hal ini melalui latihan-latihan yang lebih fokus pada aspek positioning,” tambahnya.

Sementara, Marlinanldi Rahman, tim analis PSS Sleman U18 juga memberikan catatan mengenai penerapan prinsip individu dan kelompok dari bertahan hingga menyerang.

“Prinsip individu dan kelompok harus benar-benar dipahami oleh setiap pemain. Mulai dari bagaimana bertahan secara efektif, transisi dari bertahan ke menyerang, hingga penyelesaian akhir yang harus lebih tajam,” ujarnya.

Marlinaldi Rahman juga menilai bahwa kerja keras dan semangat juang dalam pertandingan menjadi elemen vital yang harus terus diasah. Ia menekankan bahwa tanpa etos kerja yang baik, tim tidak akan mampu mencapai potensi maksimalnya.

“Etos kerja adalah fondasi. Tanpa etos kerja yang kuat, sulit bagi tim untuk berkembang. Setiap pemain harus memiliki motivasi dan semangat juang yang tinggi, baik saat latihan maupun dalam pertandingan,” tambahnya.

(pssleman.id)