PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Berada dalam kompetisi BRI Liga 1-2023/24 tidak menyurutkan niat Pelatih Fisik PSS Sleman, Kartono Pramdhan untuk belajar. Coach Kartono kembali mengikuti pelatihan untuk menuju lisensi kepelatihan AFC Pro. Pria yang bergelar Doktor (Dr) atau Strata 3 (S3) dari Universitas Pendidikan Indonesia ini menceritakan seluk beluk proses pelatihan yang ia dapat hingga saat ini.
“AFC pro dilakukan kurang lebih sudah satu tahun yang terdiri dari tujuh modul. Satu modul daring, satu modul berkunjung ke eropa yaitu Turki, lalu empat modul luring dan satu modul berkunjung ke klub untuk ujian,” ucapnya di Hotel Lorin, Bogor, Selasa (5/12/2023) sore.
“Saat ini saya sudah mencapai modul keenam yaitu di modul luring. Materinya yang pasti pengembangan pengetahuan sepakbola berkaitan dengan trend tactical sepak bola dunia dan analisa,” sambungnya.
Pria kelahiran Bandung, 37 tahun silam ini secara terbuka menceritakan hal-hal menarik yang dialami selama kursus lisensi kepelatihan. Ia juga menceritakan bertemu dengan para pelatih senior yang menangani tim-tim yang bermain di kompetisi sepak bola Indonesia.
“Tentu hal tersebut menambah banyak wawasan terkait sepak bola kemudian menambah jaringan kelepatihan dan berbagi pengalaman dengan para pelatih senior. Saya banyak bertemu dengan mereka yang sudah melatih tim yang ikut di kompetisi, yakni coach Bima Sakti, Fachri Husaeni dan Jafri Sastra,” tuturnya.
Memotivasi diri menjadi salah satu kunci coach Kartono mampu melewati hal yang dirasa berat selama mengikuti ujian lisensi kepelatihan.
“Sejauh ini ketika belajar pasti ada tekanan mental karena ada ujian presentasi. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi saya dengan motivasi dalam diri untuk mengatasinya,” tegasnya.
“Alasan saya mengambil lisensi AFC Pro adalah selain perlu legalitas pengakuan sertifikasi kepelatihan, tentu untuk meningkat kemampuan saya dalam dunia kepelatihan sepak bola,” pungkasnya.
(pssleman.id)