
PSSLEMAN.ID, BANGKALAN – PSS Sleman melakoni laga tandang menghadapi Madura United FC di Stadion Gelora Bangkalan, Madura pada pekan ke-34 BRI Liga 1-2024/25, pada hari Sabtu (24/5/2025) sore. Skuat PSS Sleman kembali meraih hasil positif usai menaklukan tuan rumah dengan skor meyakinkan 0-3. Ketiga gol tersebut tercipta berkat gol dari Betinho Filho (34’), Gustavo Tocantins (41’) dan Marcelo Cirino (80’).
Meskipun demikian, kemenangan ini tidak cukup menolong Laskar Sembada bertahan di Liga 1 musim depan setelah pada pertandingan lain, Semen Padang mendulang kemenangan dari tuan rumah Arema FC. Hal inilah yang membuat kesedihan menjadi suasana yang melekat bagi Pelatih Kepala PSS, Pieter Huistra ketika hadir di sesi Post-Match Conference yang berlangsung di Ruang Media Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Sabtu (24/5/2025) sore waktu setempat.
“Ini bukan hanya sekadar jalannya pertandingan, melainkan hari yang sangat menyedihkan bagi PSS Sleman, suporter, pemain, dan pelatih. Banyak kemajuan yang sudah terjadi di musim ini namun hal tersebut tidaklah cukup dan sangat menyesakan,” ungkap Coach Pieter dengan nada datar menahan kecewa.
“Saya tahu klub ini sangat berarti bagi banyak masyarakat dan suporter sangat loyal dengan hadir begitu banyak ketika laga kandang. Kesedihan yang tidak terhitung, klub ini harus terdegradasi, dan wajib kembali melakukan tata kelola dan membangun kekuatan kembali,” sambungnya.
Menutup musim kompetisi 2024/25, PSS berhasil meraih kemenangan dari empat laga terakhir. Namun, hal tersebut tidak mampu membuat Laskar Sembada kembali tampil sebagai kontestan Liga 1 musim depan. Bagi Coach Huistra, ini menjadi momen yang menyedihkan bagi seluruh keluarga besar PSS Sleman.
“Sebuah peristiwa kesedihan yang mendalam. Secara pribadi saya memohon maaf kepada siapa saja yang mendukung PSS Sleman. Dengan segala potensi yang ada di klub ini, saya meyakini pada suatu saat nanti PSS memberikan kontribusi besar bagi sepak bola Indonesia. Itulah menjadi alasan kuat saya memutuskan datang ke PSS Sleman,” tuturnya.
“Saat ini saya dalam situasi yang berat dalam hati dan pikiran. Saatnya kembali bangkit, mohon maaf saya tidak bisa berbicara banyak untuk hal ini,” tutupnya.
(pssleman.id)