Official Site PSS Sleman

PSSLEMAN.ID, SURAKARTA – Usai melakoni tiga pertandingan tanpa poin sama sekali, PSS Sleman akhirnya pecah telur meraih poin pertamanya setelah bermain imbang 1-1 dengan Borneo FC Samarinda di pekan keempat BRI Liga 1-2024/2025 di Stadion Manahan, Surakarta, Kamis (12/9/2024) sore WIB.

Hasil imbang ini tentu tidak menggambarkan adanya peningkatan kualitas permainan PSS. Pasalnya, Betinho dan kolega tidak mampu mengimbangi permainan Borneo FC Samarinda sejak awal babak pertama bermain dengan sepuluh orang usai kiper Borneo, Nadeo Argawinata terkena kartu merah. Selain itu, hasil imbang tersebut belum mampu mengatrol minus poin Laskar Sembada yang membuatnya berada di dasar klasemen.

Hadir di sesi jumpa pers setelah pertandingan, Pelatih Kepala PSS, Wagner Lopes tidak menduga penjaga gawang Borneo FC Samarinda mendapatakan kartu merah di menit awal pertandingan. Menurutnya, situasi tersebut berusaha dimanfaatkan para pemainnya untuk mencetak gol.

“Kami tidak menduga ada satu pemain lawan mendapat kartu merah di awal pertandingan. Apapun yang terjadi, kami mendapatkan kesempatan mencatak gol,” sebutnya di sesi jumpa pers pasca pertandingan di Ruang Jumpa Pers Stadion Manahan, Surakarta, Kamis (12/9/2024) sore WIB.

Pelatih asal Brasil itu menyesalkan para pemainnya tidak mampu memanfaatkan beberapa kesempatan untuk mencetak gol.

“Ada momen kami mendapatkan lima kesempatan mencetak gol. Namun kita tahu semua tidak berbuah gol,” ujarnya dengan nada kecewa.

“Kami bertekad meraih kemenangan. Tentu saja hasil imbang tidak membuat kami senang,” timpalnya.

Wagner Lopes juga menyoroti sejumlah peluang yang diciptakan oleh timnya namun tidak tepat sasaran (off target). Menurutnya, ketika peluang-peluang tersebut tidak berhasil mencapai target maka kesempatan untuk mencetak gol semakin kecil.

“Jadi ketika pemain berada di moment tersebut harus lebih tenang, fokus dan harus tahu apa yang dilakukannya untuk mencetak gol,” ungkap Wagner Lopes.

Coach Lopes mengungkapkan keyakinannya terhadap usaha para pemain untuk mencetak gol, meskipun hasil pertandingan mungkin belum memuaskan. Ia menekankan pentingnya memberikan dukungan penuh kepada para pemain agar mereka terus berusaha dan berkembang.

“Saya dan tim pelatih mengetahui para pemain terus berusaha untuk mencetak gol. Tentu kami terus berikan mereka motivasi kepada mereka untuk mencetak gol. Pastinya, kami akan mampu mencetak gol tersebut,” jelasnya.

Meskipun meraih hasil imbang dengan mendapatkan satu gol bunuh diri lawan ke gawangnya sendiri, coach Lopes tahu pencapaian ini sangat mengecewakan pendukung PSS yang tidak lelah memberikan dukungan dan doa.

“Kami tahu situasi ini membawa suporter PSS Sleman berada di tengah-tengah kesedihan. Ini memotivasi kami mencari solusi untuk meraih kemenangan pertama,” katanya.

Pelatih yang pernah menjadi asisten pelatih Gamba Osaka ini menekankan bahwa para pemainnya menyadari situasi sulit yang dihadapi suporter PSS Sleman selama empat pertandingan. Ia juga menegaskan para pemainnya memiliki komitmen terus berkembang dan memperbaiki situasi.

(pssleman.id)