PSSLEMAN.ID, SLEMAN– Sektor pertahanan menjadi fokus PSS Sleman di musim 2024/25. Mengatasi hal tersebut, Fachruddin Aryanto resmi direkrut kembali untuk memperkuat PSS. Fachrudin meniti karir sepak bola profesional di PSS Sleman pada tahun 2008 hingga 2012. 12 tahun setelah meninggalkan PSS, Fachruddin kembali pulang ke Sleman.
Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini mengibaratkan kembalinya dia ke Laskar Sembada seperti halnya seorang anak pergi merantau kemudian kembali ke rumah yang telah membesarkannya.
“Kembali ke PSS Sleman seperti pulang ke rumah yang sudah lama saya tinggalkan. Harapan kembalinya saya di PSS bisa membawa kembali tim kebanggaan masyarakat Sleman berada di klasemen yang lebih baik,” ungkapnya di Omah PSS, Sleman, Senin (1/7/2024) sore.
Kembalinya bek tangguh Timnas Indonesia ke PSS Sleman adalah jawaban atas janjinya yang ingin kembali ke Bumi Sembada setelah melakukan perjalanan sepak bola dengan beberapa klub.
“Alasan memutuskan saya kembali ke sini adalah untuk menunaikan janji kepada diri sendiri saat pertama meninggalkan klub ini, suatu saat saya ingin kembali lagi di PSS. Alhamdulillah ada tawaran bermain di PSS, tanpa berpikir panjang saya memenuhi janji saya kembali lagi di PSS,” tuturnya dengan rasa emosional mendalam.
Lahir di Klaten, beberapa puluh kilometer dari Kabupaten Sleman, pada tanggal 19 Februari 1989, Fachrudin bergabung dengan PSS Sleman pada usia 19 tahun. Kebersamaannya bersama PSS Sleman dimulai tahun 2008.
“PSS Sleman adalah klub profesional pertama saya di sepak bola. Menurut saya, itulah momen terbesar bersama PSS Sleman menggeluti sepak bola profesional,” katanya.
Selama empat musim di PSS, Ia mendapatkan polesan dari beberapa pelatih salah satunya Coach Widiantoro. Fachruddin mengalami perkembangan pesat dari permainannya yang membuatnya mendapat panggilan memperkuat Timnas Indonesia.
“Kemudian di musim terakhir di PSS Sleman, saya mendapatkan panggilan pertama Timnas Indonesia. Itulah momen terbaik saya di PSS Sleman,” ungkapnya.
Perjalanan panjangnya di sepak bola profesional telah membawanya bermain untuk beberapa klub sepak bola. Hal tersebut tidak membuatnya kehilangan sikap rendah hatinya untuk beradaptasi serta mempelajarai tantangannya di lingkungan PSS Sleman.
“Tantangan di PSS itu pasti ada karena saya menjadi orang baru lagi di sini. Saya harus bisa beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman baru di tim. Kemudian beradaptasi dengan apa yang diminta dari pelatih,” ucapnya.
Pemain yang lekat dengan posisi kapten diberbagai tim klub maupun Timnas Indonesia menyatakan tekanan di PSS Sleman pasti ada. Menurutnya tekanan dari PSS Fans adalah jalur bagi PSS Sleman ke papan atas.
“Tekanan itu pasti ada karena PSS memiliki suporter dengan gairah serta antusiasme tinggi dalam mendukung PSS. Insya Allah, bersama tim baru ini kita bisa mencapai bersama apa yang ditarget manajemen dan PSS Fans. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kemudahan,” terangnya.
“Mengenai target pribadi saya di PSS Sleman, tentunya membawa ke jalur juara. Syukur-syukur bila Allah SWT mengijabahi diberikan juara. Aamiin,” pungkasnya.
(pssleman.id)