
PSSLEMAN.ID, SURAKARTA – Menghadapi laga perdana turnamen pra-musim Piala Presiden 2022 kontra Persis Solo, Sabtu (11/6/2022) mendatang, pelatih kepala PSS, Seto Nurdiyantoro mengaku timnya baru berkumpul dalam hitungan minggu dan tidak seoptimal yang diperkirakan.
“Karena di perencanaan kami tidak ada turnamen pra musim Piala Presiden. Apapun itu harus kami persiapkan untuk turnamen ini. Kami ke Solo membawa 26 pemain tanpa pemain asing. Ada tambahan pemain dari akademi, trial serta beberapa pemain yang cidera. Apapun itu harus dijalani,” tegas coach Seto, sapaan akrabnya saat sesi Pre Match Press Conference, Jum’at (10/6/2022) sore di Stadion Manahan, Surakarta.
Pelatih berlisensi AFC Pro ini menjelaskan bahwa tim besutannya belum saatnya bertanding dengan tim selevel karena berkaca pada persiapan yang sedang dijalaninya.
“Hal ini kami akan buat sebagai sebuah evaluasi untuk nantinya menghadapi kompetisi. Seperti yang sudah saya ucapkan tadi, PSS datang tanpa pemain asing. Harapannya kami bukan menjadi tim yang terasing. Target tim PSS di turnamen Piala Presiden adalah kami bisa merepotkan tim lawan,” jawabnya.
Kiprah skuat Super Elang Jawa di turnamen pra musim Piala Presiden 2022 dibuka dengan laga meladeni tantangan tuan rumah Persis Solo. Catatan musim lalu, coach Seto ketika membesut tim sebelumnya mampu mengalahkan Persis Solo di Stadion Manahan.
Terkait dengan hal tersebut, coach Seto menyatakan saat ini tim berjuluk Laskar Sambernyawa adalah tim yang berbeda.
“Setiap kompetisi pasti berbeda, baik dari materi pemain maupun persiapannya. Saya pikir Persis Solo saat ini lebih matang melihat dari hasil uji tanding mereka, yaitu seri sekali kalah sekali. Itu berbanding terbalik dengan kami, sekalinya main kalah terus,” ungkap pelatih kelahiran Kalasan, Sleman ini.
Mengenai target tim PSS Sleman berkiprah di turnamen Piala Presiden, pria penghobi mancing ini menjelaskan bahwa manajemen PSS mentargetkan mampu tampil sebaik mungkin.
“Dari manajemen tentu saja hasil yang terbaik. Tapi dengan kenyataan serta persiapan yang ada, tentunya semaksimal yang kita mampu. Jika kita lolos fase grup alhamdulillah, tidak lolos ya bersyukur saja. Tapi mindset harus lolos itu tetap ada. Saya pribadi pinginnya lolos fase grup,” tutupnya.
(pssleman.id)