PSSLEMAN.ID, SURAKARTA – Membuka putaran kedua BRI Liga 1-2024/25, PSS Sleman mengawali langkahnya dengan kemenangan meyakinkan atas Persebaya Surabaya di hadapan ribuan pasang mata pendukung setianya di Stadion Manahan, Surakarta, Sabtu (11/1/2024) sore waktu setempat. PSS bermain apik dengan kemistri yang terbangun kuat di antara para pemain, mencatatkan kemenangan penting dengan skor mencolok 3-1. Tiga gol kemenangan tersebut tercipta pada babak pertama yang dibuka melalui gol cepat Gustavo Tocantins (4’), Cleberson Martins de Souza (17’) dan Nicolao Dumitri Cardoso (45+2’)
Sinergi Melahirkan Dominasi
Gol pertama PSS tercipta melalui skema serangan rapi yang dimulai dari umpan panjang akurat dari Vico Duarte. Bola berhasil dikontrol dengan sempurna oleh Abduh Lestaluhu di sisi lapangan. Tanpa membuang waktu, Abduh mengirimkan umpan silang mendatar ke tengah kotak penalti, di mana Gustavo Tocantins sudah bersiap. Dengan tenang, Tocantins melepaskan sepakan terukur yang tak mampu dijangkau kiper lawan, membawa PSS unggul cepat pada menit ke-4. Gol ini menjadi pembuka keunggulan PSS dalam pertandingan tersebut.
Laskar Sembada berhasil mengandakan keunggulan dari skema serangan terbangun secara rapi, Hal ini memaksa bek Persebaya melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan di depan kotak penalti. Kesempatan tendangan bebas ini dieksekusi dengan sempurna oleh Betinho, yang memberikan umpan matang ke area kotak penalti. Bola kirimannya disambut dengan sundulan tajam Cleberson, yang berhasil menjebol gawang Persebaya pada menit ke-17. Skema ini menunjukkan efektivitas koordinasi dan kemampuan PSS dalam memanfaatkan peluang dari situasi bola mati.
Gol ketiga PSS tercipta dari permainan tenang yang dimulai di area pertahanan sendiri. Para pemain PSS dengan sabar membangun serangan sebelum melancarkan transisi cepat yang dimulai oleh Vico Duarte kepada Tocantins. Dengan kecerdikan dan visi bermainnya, Ia mengirimkan umpan terobosan kepada Nicolao Cardoso di lini depan.
Cardoso menunjukkan kualitasnya dengan sentuhan pertama sempurna yang membuka ruang tembak ideal. Tanpa ragu, ia melepaskan tembakan keras menggunakan kaki kanannya, yang sukses menjebol gawang Ernando Ari untuk ketiga kalinya. Gol yang terjadi di menit 45+2′ ini menutup babak pertama dengan keunggulan gemilang bagi PSS.
Pertahanan Solid di Babak Kedua
Tidak hanya lini serang yang bersinar, pertahanan PSS juga tampil disiplin. Bermain dengan tiga bek yang diisi oleh Fachruddin Aryanto, Cleberson dan Kevin Gomes menjadi tembok kokoh yang tak tergoyahkan. Berkali-kali serangan Persebaya yang dipimpin oleh Bruno Moreira berhasil dipatahkan oleh lini belakang PSS yang tampil sempurna.
Berkaca dari pepatah lama, ‘Tiada Gading yang Tak Retak’, PSS harus kebobolan melalui gol penalti Bruno Moreira (59’) setelah striker barunya Dejan Tumbas dilanggar Cleberson di kotak penalti. Setelahnya, kinerja lini belakang tuan rumah berjalan dengan baik melaui pergantian pemain yang tepat. Serangan-serangan tim lawan berhasil dikendalikan dengan baik hingga pertandingan selesai skor 3-1 tidak berubah.
Kemenangan ini pun disambut baik Pelatih kepala PSS, Mazola Junior saat hadir di sesi jumpa pers setelah pertandingan. Pujian dan selamat Ia haturkan kepada para pemainnya yang telah bekerja keras mewujudkan kemenangan ini.
“Selamat buat para pemain atas kemenangan hari ini. Harus diakui perjuangan seluruh pemain sangat luar biasa di pertandingan hari ini,” ungkapnya di depan jurnalis peliput pertandingan di Ruang Konferensi Pers Stadion Manahan, Surakarta, Sabtu (11/1/2025) sore WIB.
Kemenangan Laskar Sembada dari Persebaya pada pekan ke-18 BRI Liga 1-2024/25 tidak lepas dari taktik brilian yang dirancang oleh Coach Mazola dan tim pelatih. Skema permainan yang fleksibel dan disiplin membuat transisi antara bertahan dan menyerang berjalan lancar, sementara penempatan pemain di posisi kunci terbukti efektif untuk menciptakan peluang dan mendominasi pertandingan.
“Persebaya mendapatkan kejutan hari ini melalui formasi permainan PSS. Formasi yang kami rencanakan membuat Abduh dan Dion bisa bermain begitu fleksibel, efektif dan bisa membantu serangan dengan baik,” terangnya.
“Di babak kedua, Persebaya mencoba perbaiki pola serangannya ke lini belakang PSS. Saya memberikan instruksi para pemain untuk bermain lebih bertahan dan ketika mendapatkan kesempatan langsung melakukan serangan balik,” pungkasnya.
(pssleman.id)