Official Site PSS Sleman

PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Usai resmi menandatangani kontrak kerja dengan manajemen PSS, Legiun asing dari Portugal, Zé Valente sudah mengikuti sesi latihan reguler. Pria kelahiran Paredes, Portugal ini dengan antusias menceritakan latihan keduanya bersama tim PSS di stadion Maguwoharjo, Senin (20/6/2022) sore.

“Latihan hari ini berjalan bagus, jauh lebih intens dibandingkan dengan latihan pertama. Secara bertahap saya merasa lebih baik serta terus bekerja keras agar segera menemukan performa yang terbaik baik secara fisik serta pemainan yang terus meningkat,” ujar pemilik nama lengkap José Pedro Magalhães Valente ini seusai latihan di stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (20/6/2022) sore.

Adaptasi permainan serta kebugaran fisik menjadi fokusl utama Zé Valente di tim PSS. Secara tegas Ia menginginkan proses tersebut berjalan lancar hingga kick off kompetisi.

“Saat ini saya beradaptasi dengan baik. Ada banyak pemain hebat di tim ini yang membantu saya. Sebaliknya, harapannya bisa membantu mereka juga dari permainan saya,” tuturnya.

Melakoni pertandingan menjadi hal yang paling ditunggu oleh pemain bernomor punggung 10 ini. Ia mengaku sudah tidak sabar untuk bermain, namun faktor kebugaran fisik masih menjadi fokus dirinya untuk mencapai level terbaik.

“Saya datang ke Sleman hampir tanpa persiapan fisik sama sekali karena kompetisi saya di Portugal berakhir pertengahan bulan Mei. Dari diri saya pun berharap dapat membantu rekan satu tim meraih kemenangan dalam kondisi seperti ini,” ungkapnya.

“Tetapi semua hal tersebut harus dilakukan dengan efektif dan fokus saat ini mendapatkan kondisi fisik terbaik saya,” timpalnya.

Perbedaan lingkungan menjadi salah satu tantangan Ze, sapaan akrabnya agar bisa beradaptasi. Anak dari Fernando Valente ini pun berujar ia sedikit mengeluhkan kemacetan lalu lintas di jalan.

“Kondisi lalu-lintas Indonesia (Sleman) sangat berbeda dengan di Portugal. Di sini banyak sepeda motor dan lampu lalu-lintas. Bagi saya melakukan perjalanan dua kilometer di Portugal hanya membutuhkan waktu dua menit. Namun di Sleman, saya membutuhkan waktu 15 menit. Menurut saya, hal itu adalah masalah kebiasaan saja,” tandasnya.

(pssleman.id)