PSSLEMAN.ID, SURAKARTA – Hal berbeda ditunjukan para penggawa PSS Sleman pada pertandingan pekan ke-16 BRI Liga 1 2022/2023 ketika meladeni jamuan dari Bali United FC yang bertindak sebagai tuan rumah, yakni meraih kemenangan tipis 1-2 melalui pertandingan yang berjalan ketat. Pertandingan kedua tim digelar pada Senin (19/12/2022) malam di stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Mengomentari hasil kemenangan ini, pelatih kepala PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro menginstruksikan para pemainnya tidak bersikap jumawa pasalnya setelah jeda panjang kompetisi tim PSS meraih banyak hasil minor.
“Pertama-tama kita ucapkan syukur alhamdulillah, puji Tuhan ternyata kita bisa menang. Itu hal yang tidak kami sangka. Ini artinya hasil perjuangan pemain, ingin tampil lebih baik. Terus terang tidak ada strategi khusus kepada pemain, saya bebaskan pemain pada laga malam ini. Harapannya pemain mau berjuang untuk PSS,” ungkapnya Senin (19/12/2022) malam pada sesi pertama wawancara paska pertandingan di ruang media stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
“Selamat untuk pemain, selamat untuk PSS Sleman, mudah-mudahan menjadikan energi yang positif. Pertandingan berjalan cukup emosional, itu menjadi pembelajaran. Paling penting, PSS Sleman bisa meraih kemenangan di pertandingan ini,” sambung Seto Nurdiyantoro.
Pelatih yang memiliki hobi bermain tenis meja serta memancing ini mengungkapkan pesan yang Ia berikan kepada penggawa Laskar Sembada sebelum kick off pertandingan.
“Dari awal, sudah saya bilang tidak ada taktik-strategi khusus. Terus terang pada laga-laga sebelumnya kami banyak meraih hasil minor, artinya ada sesuatu yang harus kita ubah. Jajaran pelatih hanya memberikan sedikit gambaran bagaimana bermain bertahan-menyerang menghadapi tim seperti Bali United FC. Terus terang, ini hasil perjuangan pemain, bukan saya dan jajaran pelatih,” tutur Seto Nurdiyantoro.
Walau meraih kemenangan penting, Seto masih saja memberikan catatan kepada tim besutan di sektor pertahanan.
“Sejujurnya masih banyak kekurangan dalam bertahan, nyatanya kita kemasukan gol di awal babak kedua,” tegasnya.
Rotasi pemain yang diterapkan jajaran pelatih tim PSS Sleman menjadi kesempatan bagi Seto Nurdiyantoro menurunkan tiga pemain mudanya sejak kick off babak pertama, yakni Muhammad Fariz, Ivan Nanda Pratama dan Saddam Emiruddin Gaffar.
“Memang kita berikan kesempatan di pertandingan hari ini karena alasan rotasi pemain. Selain itu ada sedikit gambling pada pemilihan nama-nama tersebut,” ujarnya.
Pada pertandingan ini, pelatih pemilik hobi memancing ini melakukan eksperimen komposisi pemain dengan menduetkan Jihad Ayoub dan Ivan Nanda Pratama menjadi gelandang jangkar di sektor tengah.
“Untuk Ivan sebenarnya tidak sering dimainkan pada posisi gelandang tersebut. Kita mencoba pada 45 menit di babak pertama menguatkan pada sisi pertahanan dahulu dengan memasang dua holding midfielder,” urainya.
Kak Seto sapaan akrabanya juga memberikan pesan kepada semua pemain PSS agar bermain cerdas di posisi alternatif yang dipercayakan dari pelatih.
“Posisi Ivan Nanda yang biasanya jadi stopper kita geser jadi gelandang bertahan. Mudah-mudahan kedepannya, para pemain bermain di posisi manapun paham,” tutupnya.
(pssleman.id)