PSS SLEMAN.ID, SLEMAN – PSS Sleman akan menjamu RANS Nusantara FC pada pekan ke 22 BRI Liga 1-2023/24. Bek Tengah PSS, Thales Lira mengungkapkan Penggawa Laskar Sembada sudah berkonsentrasi penuh untuk menghadapi RANS.
“Kami sudah mempersiapkan dengan baik untuk menghadapi RANS. Semua pemain juga sudah berkonsentrasi penuh untuk pertandingan besok dan kita berharap kita bisa bermain dengan baik besok untuk mendapatkan tiga poin,” ujarnya pada sesi Pre-Match Press Confrence di Ruang Jumpa Pers Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (7/12/2023) sore.
Keyakinan pemain berpaspor Brasil bahwa tiga poin dapat diraih di kandang tentu saja berkaitan dengan kemenangan pada pekan ke-20 BRI Liga 1-2023/24 ketika menjamu PS Barito Putera, Jumat (26/11/2023) silam di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
“Harapannya kami bisa mengulang lagi kemenangan tersebut. Kali ini kami ingin meraih kemenangan dari RANS FC,” tegasnya.
Pada pertandingan kontra The Phoenix -julukan dari RANS FC-, Skuat Laskar Sembada harus kehilangan legiun asingnya dari Lebanon, Jihad Ayoub akibat cedera yang menimpanya di laga tandang kontra PSIS Semarang.
“Saya pikir dia akan tidak bermain selama dua atau tiga pekan. Jadi, besok dia tidak akan bermain. Dia mengalami robek di hamstring ketika pertandingan melawan PSIS. Jadi saya pikir dia akan tidak bermain di pertandingan besok,” ucap Pelatih Kepala PSS Sleman, Risto Vidakovic yang ikut hadir di sesi wawancara tersebut.
Pelatih kelahiran kota Sarajevo ini mengungkapkan keinginannya kehadiran suporter PSS di stadion untuk pertandingan setelah lepas dari hukuman tanpa penonton.
“Bermain di laga kandang tanpa kehadiran suporter maka kita kehilangan dukungan mereka. Saya pikir itu tidak bagus. Harapannya, suporter bisa kembali ke stadion dan mendukung kita,” tegasnya.
Mengenai insiden saat menjalani pertandingan tandang di Semarang, Pelatih berpaspor Spanyol memiliki pandangan tersendiri mengenai hal tersebut.
“Saya pikir suporter di seluruh dunia sama. Mereka datang untuk mendukung tim mereka. Apa yang terjadi di pertandingan kemarin sebenarnya ada di pihak keamanan di dalam stadion, bukan suporter. Saya pikir jika kita punya pihak keamanan yang bagus, maka pasti tidak ada yang akan masuk ke lapangan. ,” tegasnya.
“Poin kedua adalah mengedukasi suporter juga karena itu bukan cara terbaik untuk mendukung tim jika mereka berperilaku seperti itu. Ketika mereka masuk ke lapangan, para pemain keluar dan mereka merusak sesuatu. Saya pikir itu bukan cara yang baik,” pungkasnya.
Coach Risto juga berpesan agar suporter bisa berbenah menjadi lebih baik dan bisa kembali mendukung Super Elja di Stadion.
(pssleman.id)