PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Pembangunan tahap awal training center PS Sleman di lapangan Macanan Madurejo Prambanan telah dimulai. PSS bersama jajaran Pemerintahan Kalurahan Madurejo, Kapanewon Prambanan Sleman melakukan sosialiasi kepada masyarkat melalui LPMD, Karang Taruna serta Badan Permusyawaratan Desa.
Acara sosialisasi ini digelar di ruang pertemuan Kantor Kalurahan Madurejo, Prambanan dan dihadiri oleh Sukarja selaku Lurah Madurejo, didampingi Carik Desa Hartoto Wahyudi serta Direktur Operasional PT PSS, Hempri Suyatna, dan Guntur Cahyo Utomo, Kepala PSS Development Center.
“Sosialisasi dengan masyarakat sekitar ini kami lakukan agar kegiatan PSS di Madurejo berjalan lancar. Jika sudah sepaham, tentu permasalahan bisa terhindar,” tutur Sukarja, Lurah Desa Madurejo usai acara, Jum’at (04/06/2021) malam.
Sukarja juga menambahkan bahwa dirinya senang setelah bertemu langsung dengan warga di acara sosialisasi pembangunan training center PSS. Menurutnya kekhawatiran warga mengenai ekses dari pembagunanan ini sudah dipaparkan melalui acara sosialiasi.
Direktur Operasional PT PSS, Hempri Suyatna yang turut hadir di acara tersebut juga menjelaskan mengenai dipilihnya Desa Madurejo sebagai lokasi pembangunan training center. Salah satunya yakni karena sudah melalui tahap survey di berbagai tempat di kabupaten Sleman.
“Menurut kami tempat ini paling cocok dan representatif untuk pembangunan training center. Selain itu kami juga ingin mendorong pengembangan sepakbola dan ekonomi lokal di wilayah Madurejo,” urai pengajar jurusan Sosiatri Fisipol UGM ini.
Hempri juga menjelaskan ketika training center sudah ada dan beroperasional tentu sinergi dengan masyarakat tetap terjalin.
“Meski nanti lapangan dikelola profesional, PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) tetap memberikan ruang sosial untuk masyarakat. Harapannya dari sinergitas ini bibit sepakbola Madurejo khususnya, serta Prambanan dan sekitarnya bisa berkembang,” kata Hempri.
Terkait dengan adanya beberapa objek wisata yang tidak jauh dari lokasi training center, Hempri Suyatna menginginkan nama Prambanan lebih dikenal luas publik karena keberadaan training center PS Sleman.
“Prambanan selain dikenal dengan wisata tebing dan candi, semoga juga dikenal karena keberadaan pusat latihan PSS di Desa Madurejo. Harapannya ekonomi lokal juga bisa lebih menggeliat dengan beragam aktivitas di tempat tersebut,” pungkasnya.
(pssleman.id)