PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Sikap dewasa dan edukatif diperlihatkan pelatih kepala PSS Sleman, Marian Mihail ketika memberikan jawaban mengenai beberapa keputusan pengadil di pertandingan PSS Sleman kontra Persis Solo pada pekan kedua BRI Liga 1-2023/24. Pertandingan kedua tim tersebut tersaji pada hari Jumat (7/7/2023) sore di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
“Ini pertanyaan yang susah bagi saya. Ketika pertama kalinya datang di PSS, saya katakan ke manajemen PSS terutama Gustavo Lopez. Selama berkarir di sepak bola liga teratas Rumania saya telah bermain sebanyak 385 kali pertandingan sebagai fullback dan tidak pernah mendapatkan kartu merah dalam karir saya dan dua kartu kuning dalam satu pertandingan,” ucap coach Mihail di Post Match Press Conference, Jumat (7/7/2023) sore di ruang konferensi pers Stadion Maguwoharjo, Sleman.
“Hal ini terjadi karena saya selalu hormat dengan setiap keputusan dari wasit pertandingan baik di luar atau di dalam lapangan,” sambungnya.
Setelah menjadi pelatih, coach Mihail pun menularkan sikap hormat dan profesional kepada wasit untuk para pemainnya. Ia pun menceritakan ‘ritual’ yang selalu dilakukannya menjelang pertandingan.
“Saya selalu berpesan kepada para pemain untuk tidak berkomentar dan berbicara apapun tentang keputusan wasit. Jika ada satu pemain membuat masalah dengan keputusan wasit di pertandingan, saya ganti pemain tersebut karena bisa merusak fokus permainan. Itu edukasi yang saya lakukan,” tegasnya.
Usai memberikan jawaban tersebut, coach Mihail lagi-lagi mendapatkan pertanyaan yang ‘usil’ mengenai insiden striker asing PSS, Yevhen Bokhasvili dengan pemain belakang Persis di kotak penalti.
“Saya fokus pada technical area tempat saya berdiri di pinggir lapangan. Saya tidak tahu situasi yang terjadi di lapangan karena terlalu jauh, mungkin bisa tanya kepada pemain,” pungkasnya.
(pssleman.id)