PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Evaluasi paket komplit menjadi modal PSS Sleman meladeni jamuan tuan rumah Persis Solo di pekan ke-26 BRI Liga 1 2022/2023, Selasa (21/2/2023) sore di stadion Maguwoharjo, Sleman usai mengalami dua kekalahan di laga sebelumnya.
Hal tersebut terucap Seto Nurdiyantoro pada sesi wawancara usai memimpin official training penggawa Laskar Sembada di stadion Maguwoharjo, Senin (20/2/2023) waktu setempat.
“Persiapan dengan waktu yang ada, seperti menjadikan evaluasi tim pelatih setelah pertandingan melawan Dewa United, yakni kebugaran serta psikologis dan teknis. Inilah hal utama yang menjadi perhatian tim pelatih,” ucapnya lugas.
“Harapannya di pertandingan besok pemain lebih bugar serta menikmati jalannya pertandingan. Aspek psikologis bisa tampil bagus dan tidak terbebani hasil dua laga sebelumnya,” kata Seto, Senin (20/2/2023) di ruang jumpa pers stadion Maguwoharjo.
Optimisme tetap dimunculkan Seto meladeni tim berjuluk Sambernyawa tersebut menjawab pertanyaan mengenai persiapan tim PSS Sleman.
“Ada beberapa pemain tim PSS Sleman terkena akumulasi kartu dan belum bisa tampil. Tentu saja memaksimalkan pemain yang ada, dan bisa mengambil poin di laga tandang menghadapi Persis Solo,” tuturnya kepada jurnalis di sesi wawancara.
Dua kali beruntun mengalami kekalahan sebelum laga kontra Persis Solo. Seto Nurdiyantoro pun menyatakan bahwa motivasi meraih kemenangan itu selalu ada di seluruh penggawa Laskar Sembada yang saling memberikan dukungan.
“Motivasi pasti ada. Hal ini muncul dari diri setiap pemain baik yang masuk starting line-up, line-up dan yang tidak masuk line-up. Harapannya saling support satu dengan lainnya,” ungkap pria penghobi tenis meja.
“Harapannya hal tersebut saling meringankan beban para pemain dan motivasi juga muncul dari pemain. Tim pelatih memberikan motivasi serta gambaran-gambaran pertandingan dan instruksi,” sambung Seto.
Laga Persis Solo versus PSS Sleman kembali lagi tanpa dihadiri suporter di stadion Maguwoharjo, perihal tersebut menjadi sorotan bagi Seto Nurdiyantoro. Pelatih kelahiran tahun 1974 tersebut menyatakan dalam sebuah kiasan, yakni seperti sayur tanpa garam.
“Apapun yang terjadi, hadir atau tidak hadirnya suporter. Kita harus bisa menghargai dukungan mereka dimanapun berada,” ujarnya menegaskan.
Permohonan doa restu dan dukungan juga disampaikan Seto kepada PSS Fans untuk laga ke-26 bagi PSS Sleman di BRI Liga 1 2022/2023.
“Untuk teman-teman suporter, mohon doakan kami terus berjuang secara maksimal dengan kemampuan yang kami miliki. Dukungan dan doa dari teman-teman suporter kami butuhkan,” urainya.
Menutup sesi wawancara tersebut, Seto Nurdiyantoro menegaskan bahwa pemainnya tetap berkomitmen tinggi meraih kemenangan di setiap laga yang dilalui.
“Kami selalu ingin memenangkan setiap pertandingan, apalagi pemain. Motivasinya dan keinginan menang melebihi saya secara pribadi. Apapun hasilnya itu menjadi evaluasi kami tim pelatih,” pungkasnya.
(pssleman.id)