PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Memungkasi putaran pertama BRI Liga 1 2022/2023 dengan target meraih kemenangan dari Persija Jakarta ternyata tidak bisa menjadi kenyataan bagi tim PSS Sleman. Bertindak sebagai tuan rumah pada pertandingan yang digelar pada hari Minggu (08/01/2023) sore di Stadion Sultan Agung, Bantul. Seto Nurdiyantoro harus mengakui keunggulan dua gol tanpa balas anak asuh dari Thomas Doll.
“Kekalahan ini kami sayangkan, lagi-lagi kekalahan dua gol dari kesalahan kami sendiri. Selain itu, kematangan pemain baik secara individu maupun secara tim, Persija Jakarta lebih matang dalam bermain termasuk visi-misi secara individu maupun tim. Hal ini yang terus coba kita perbaiki,” ungkapnya di sesi post match press conference di ruang jumpa pers Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (08/01/2023) sore.
Hasil yang tidak sesuai dengan harapan Seto dan jajaran pelatih tetap disikapi bijak dan mengapresiasi jerih payah usaha para pemain pada pertandingan tersebut. Pria berusia 49 tahun ini mengaku para pemainnya telah berusaha bermain secara agresif dan ngotot menghadapi Persija Jakarta.
“Karena sudah sejak awal sudah saya instruksikan untuk bermain agresif dari pertandingan sebelumnya di babak pertama. Kenyataannya kematangan secara individu dan secara tim berbeda,” ungkapnya.
“Harapannya hal ini menjadi evaluasi baik secara pribadi maupun tim. Di putaran kedua, pemain lebih percaya diri dan matang serta bisa melupakan kemarin-kemarin yang terjadi. Ini pekerjaan rumah berat bagi kami tapi dengan situasi apapun kita terus berjuang untuk PSS Sleman,” Seto menambahkan.
Pelatih berhobi tenis meja ini menyebutkan, ada dua faktor penting yang harus terus diberikan motivasi kepada para pemainnya untuk melakoni putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023 yang telah berada di depan mata.
“Waktunya sangat mepet, dan waktu dua hari yang ada kita optimalkan. Yang penting kita terus yakinkan pemain bahwa mereka bisa baik secara mental dan percaya dirinya bisa tumbuh. Itu saja faktor sebenarnya,” ulas Seto Nurdiyantoro.
(pssleman.id)