SLEMAN, PSS-SLEMAN.CO.ID – Hasil imbang yang diraih PSS Sleman saat menjalani laga bertajuk uji coba kontra tim PON Sumsel, Kamis (08/09/2016) sore di Stadion Maguwoharjo tidak dipersoalkan oleh coach Seto, menurutnya laga tersebut lebih diprioritaskan penilaian kepada para pemain seleksi.
Ditemui setelah pertandingan, pelatih yang pernah 14 kali menyandang ban kapten bagi timnas Indonesia menyatakan kepuasaannya terhadap performa keempat pemain tersebut. "Aulia Ardi, Bertje Lestaluhu, Bijahil Chalwa dan Rizwan Yusman mampu bermain bagus di posisinya setelah saya beri kesempatan di babak pertama melihat karakter permainan tim," ungkap Seto di ruang ganti pemain.
Secara khusus coach Seto memberikan penilaian keempat pemain tersebut dengan apresiasi yang berbeda. Mantan kapten PSS Sleman di era 2000an tersebut menempatkan Aulia Ardi dengan penilain tertinggi. "Aulia memiliki karakter yang berbeda dibandingkan dengan gelandang kami yang sudah ada. Daya jelajahnya bagus dan sangat bagus untuk pengembangan skema permainan tim," paparnya.
Sedangkan penilaian terbaik kedua coach Seto kecenderungannya diberikan kepada Bijahil Calwa striker dengan potongan rambut ala Mohawk. Menurutnya striker berbadan tegap tersebut mampu memberikan warna permainan yang berbeda bagi PSS Sleman. Seto juga menambahkan perlunya treatment untuk mempertajam insting golnya sesuai apa yang diinginkannya.
Bertje Lestaluhu dan Rizwan Yusman mendapat apresiasi penilaian berikutnya. Menurut Seto keduanya butuh waktu lama untuk menyesuaikan karakter permainan PSS Sleman. "Rizwan masih butuh waktu untuk menunjukkan performa terbaiknya dengan kondisi yang fit karena baru saja tiba langsung main, sedangkan Bertje belum mampu menunjukkan karakter pekerja keras sebagai bek kiri," pungkasnya. (mf/pss-sleman.co.id)