
PSSLEMAN.ID, SURAKARTA – Ekpresi tegang tidak bisa lepas dari raut wajah pelatih kepala PSS, Seto Nurdiyantoro di ketika memasuki ruangan post match press conference di Stadion Manahan, Surakarta pada Jum’at (24/6/2022) malam usai memberikan briefing kepada pemain di locker room stadion.
Pria yang lahir di Kalasan, Sleman 47 tahun silam ini akhirnya bisa kembali tersenyum setelah duduk dan minum seteguk air mineral di depannya. Ketenangannya menanggapi pertanyaan jurnalis mengenai evaluasi pemain memberikan jawaban bijak, usai tim PSS mengalami kekalahan dari PSIS di laga ketiga grup A turnamen pra-musim Piala Presiden 2022.
“Perlu kita ketahui juga, saya pikir di tim ini belum ada pemain utama atau inti. Menurut saya semuanya sama karena penilaian saya pada peningkatan di latihan,” urai Seto mengenai rotasi pemain di laga PSS kontra PSIS di ruang konferensi persi stadion Manahan, Surakarta, Jumat (24/6/2022) malam.
“Rotasi masih ada karena kami di laga pra musim masih terus melihat potensi serta kualitas pemain secara tim,” imbuhnya.
Mengenai evaluasi tim, ada pertanyaan dari jurnalis yang menyebutkan dua nama penggawa PSS. Seto pun menjelaskan bahwa evaluasi yang dilakukan jajaran pelatih tetap pada tim secara keseluruhan.
“Untuk Mario Maslać, laga ini adalah penampilan perdana dia di musim ini. Ada beberapa hal yang harus diperbaiki juga. Memang ada momen yang perlu kita diskusikan mengenai umpan-umpan panjang serta akurasi dia. Serta ada beberapa hal yang kita bicarakan disitu,” tuturnya.
Sektor penjaga gawang PSS sangat terlihat menjadi black hole pada laga PSIS kontra PSS di babak Grup A turnamen pra-musim Piala Presiden 2022. Seto akui hal tersebut tidak lepas dari beberapa kesalahan Jandia Eka Putra.
“Saya pikir bukan dia saja yang kita evaluasi tapi semua. Mudah-mudahan hal ini menjadi evaluasi yang bersangkutan serta siap berkompetisi memperebutkan posisi penjaga gawang,” harap Seto terjadi kompetisi ketat di posisi yang lain.
Menutup sesi pertanyaan mengenai evaluasi pemain, Seto menyatakan hal ini bukanlah kerja personal kepada pemain.
“Kekompakan dan kedekatan antar pemain akan kami bangun ulang tentu saja. Mereka akan kami ajak untuk mengobrol secara personal ke semua pemain,” tutupnya.
(pssleman.id)