Official Site PSS Sleman

PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Enam bulan menjadi rentang waktu panjang bagi Hokky Caraka harus berpisah sementara dengan keluarga dan teman-temannya baik di sekolah maupun lingkungan sepak bola.

Hal ini harus Ia lakukan karena mendapatkan kesempatan bergabung dengan Garuda Select, program pembinaan pemain muda dari PSSI.

“Bertemu kembali dengan teman-teman saya bahagia. Namun bertemu dengan keluarga saya sangat bahagia sekali karena selama enam bulan tidak pernah ketemu dan main bareng,” urai pemuda kelahiran Ponjong, Gunung Kidul, tersebut.

Banyak perubahan yang dirasakan oleh Caraka. Ada tiga aspek perubahan yang sangat Ia rasakan saat ini.

“Perubahan dalam segi sikap, fisik. Untuk fisik saya rasakan adanya perubahan tinggi badan jadi besar serta otot di tubuh saya bertumbuh,” ungkapnya.

“Selain itu saya sekarang berubah posisi dari stopper menjadi striker. Karena awal gabung di Garuda Select masih stopper masih susah kontrol badan, shooting, balik badan, sekarang sudah ada perbaikan tinggal diasah sedikit,” imbuh siswa SMAN 1 Seyegan Sleman.

Proses pergantian posisi Hokky Caraka dari stopper menjadi striker bermula dari seleksi di sesi lari. Pemuda kelahiran Ponjong ini mencatatkan waktu paling cepat dan hal tersebut menggelitik bagi tim pelatih untuk menggali potensinya.

“Saya kemudian mendapatkan pertanyaan dari tim pelatih, ‘Selain posisi stopper kamu bisanya apa, saya jawab jadi striker. Kemudian saat sesi game, babak pertama jadi stopper kemudian babak kedua di tes jadi striker, alhamdulillah cetak tiga gol. Dari situ Dennis Wise makin yakin saya aslinya bukan stopper jadinya dipasang jadi striker,” tutur Caraka.

Menjalani posisi barunya sebagai striker dengan tugas wajib mencetak gol betul-betul dipahaminya. Menjalani total 11 pertandingan selama di Inggris, Ia mampu menorehkan lima gol.

“Queen Park Rangers dua gol, Southampton satu gol, Leeds United satu gol, dan Sheffield satu gol. Paling berkesan ketika melawan QPR karena cetak dua gol kemudian diajak jalan-jalan di London bareng teman-teman Garuda Select,” tegasnya.

Kembalinya dari Garuda Select, Hokky tetap melakukan aktivitas latihan bersama PSS Development Center. Ia pun ingin memaksilmalkan posisinya barunya sebagai juru gedor di Akademi PSS.

“Tetap mengikuti instruksi pelatih dan memaksimalkan porsi latihan. Jika tidak memaksimalkan porsi latihan, pelatih bakal tidak menjamin kesempatan untuk bermain walaupun seudah Garuda Select,” tegas alumni SSB Persopi Piyungan Bantul.

Target usai mengikuti program Garuda Select, pemuda kelahiran 21 Agustus 2004 ingin promosi menjadi pemain PSS Senior. Secara mentalitas Ia memiliki kepercayaan dan motivasi tinggi bisa bergabung dengan skuat Super Elja.

“Fokus mengejar tim senior PSS. Jika saya ada kesempatan bergabung latihan bareng tim senior tentu saja memaksimalkan latihan karena harus cari perhatian kepada Dejan,” ujarnya.

(pssleman.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.