PSSLEMAN.ID, SLEMAN – PSS Sleman U18 kembali menjalani rutinitasnya di akhir pekan dengan melakukan uji tanding. Terakhir, penggawa Elang Muda menjajal kekuatan tim Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Salatiga, Jawa Tengah.
Laga yang digelar di lapangan Macanan, Sleman, Sabtu (25/2/2023) pagi ini berakhir untuk kemenangan PSS U18 dengan skor 2-1.
“Untuk pertandingan hari ini melawan tim POPDA Salatiga tadi anak-anak bermain cukup bagus terutama pada transisi. Fokus saya kali ini pada transisi pemain,” ujar pelatih kepala PSS U18, Fajar Subekti di lapangan Macanan, Sleman, Sabtu (25/2/2023) pagi.
“Jadi ketika hilang bola, anak-anak cepat melakukan counter pressing untuk merebut bola kembali dan anak-anak di babak pertama sangat menguasai pertandingan,” sambungnya.
Disinggung mengenai progres pemain, coach Fajar, akrabnya disapa penggawa Elang Muda terus menunjukkan perkembangan.
“Banyak progres ya dari anak-anak 2006 dan 2007 ini terutama kemarin anak-anak yang berlatih. Jadi dalam satu Minggu ini ada beberapa anak yang tidak berlatih yang saya lihat di pertandingan tadi,” tuturnya.
“Untuk anak-anak yang berlatih, minggu ini mereka cukup bagus. Mereka benar-benar menjalankan instruksi yang saya berikan tadi sehingga lawan sangat kesulitan dalam uji tanding hari ini,” tambahnya.
Mantan asisten pelatih PSS U16 pada tahun 2019 ini juga mengomentari kekuatan tim lawan yang menurutnya merupakan pemain pilihan.
“Mengenai tim lawan, mereka pemain-pemain pilihan ya dari Salatiga karena mereka mempersiapkan untuk POPDA di Purwodadi. Mereka sudah kuat tapi anak-anak pagi hari ini bisa mengatasi mereka dan ada dua gol yang cukup bagus dari momen melakukan pressing, transisi, dari bertahan ke menyerang lalu itu cukup efektif,” jelasnya.
Coach Fajar juga mengevaluasi anak asuhnya yang kehabisan stamina saat laga mencapai menit-menit akhir.
“Untuk ke depan tadi di babak ketiga anak-anak mulai ada jarak. Mungkin kita tingkatkan lagi intensitas latihannya jadi sangat penting di latihan untuk kemampuan individu anak-anak. Tadi kelihatan sekali di babak ketiga menit 70 itu mulai menurun dari segi intensitas bertanding,” tuturnya.
“Hal ini menjadi evaluasi kami dan jadi sorotan kita. Jadi memang kita harus melakukan latihan individual grup jadi tidak terlalu banyak jumlah pemain. Ke depannya, kita mau bagi per kelompok sesuai dengan kualitas individu pemain dan mungkin per kelompok akan berjumlah hanya 15 orang,” pungkasnya.
(pssleman.id)