PSSLEMAN.ID, WONOSARI – Usai melakoni partai semi-final Piala Soeratin 2021 DIY dengan penuh perjuangan dan berpeluh keringat hingga babak tambahan waktu. Tim PSS U17 mengakhirinya dengan air mata yang menetes di pipi para penggawa mudanya usai mengalami kekalahan dari RPM Kulon Progo dengan skor 1-0, Jum’at (14/1/2021) sore di Stadion Gelora Handayani, Wonosari, Gunung Kidul.
“Kekalahan hari ini pasti kami kecewa, inilah sepakbola ada menang dan kalah. Untuk para pemain usia muda, hari ini kalah tetap harus tumbuh berkembang dan bangkit mencapai kemenangan-kemenangan berikutnya,” tutur pelatih kepala PSS U17, Fajar Subekti di sesi konperensi pers.
Dengan berakhirnya langkah PSS U17 di babak semi-final Piala Soeratin 2021 DIY, pelatih kepala Fajar Subekti berujar hal tersebut tidak mempengaruhi aktivitas tim pelatih melakukan pembinaan terhadap pemain muda.
“Para pemain PSS U17 ini adalah potongan dari pemain EPA U16. Ada usia 17 di Piala Soeratin. Kedua event ini adalah wadah pemain untuk berkompetisi. Untuk pembinaan pemain tetap berjalan, kita latihan seperti biasa,” tegasnya.
“Seperti tadi kita kemasukan gol dari set piece yang berujung pada kekalahan. Hal itu kita evaluasi di latihan seperti biasanya,” timpal Fajar Subekti.
Alumnus UNY Fakultas Pendidikan dan Olahraga ini menjelaskan gelaran Piala Soeratin 2021 DIY menjadi pengalaman bagi para pemain setelah lebih dari satu tahun mereka tidak berkompetisi.
”Event ini tentu saja sangat penting bagi anak-anak untuk menumbuhkan semangat kembali berlatih, bertanding dan tentu saja berkompetisi yang lebih baik lagi,” urainya menutup sesi interview. (pssleman.id)