Official Site PSS Sleman

PSSLEMAN.ID, JAKARTA – Super Elja harus menutup musim 2023 dengan hasil buruk. Bertandang ke kandang Persija Jakarta, Stadion Utama Gelora Bung Karno, anak asuh coach Seto dipaksa mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor akhir 5-0.

Seto Nurdiyantoro menanggapi kekalahan tim besutannya pada sesi jumpa pers pasca pertandingan di ruang media SUGBK. Ia menyatakan hasil tersebut tidak seusai harapannya.

“Pertama kali selamat untuk Persija Jakarta memenangkan pertandingan malam ini. Walaupun di luar ekspetasi serta perkiraan saya, terlalu banyak gol yang membuat kami perlu banyak belajar. Soal strategi pertandingan tidak perlu saya komentari, secara kualitas Persija Jakarta lebih baik,” ungkapnya.

Mengenai terjadinya gol di awal pertandingan, menurut Seto Nurdiyantoro memberikan pengaruh besar kepada konsentrasi tim di sepanjang pertandingan.

“Menjadi evaluasi serta pembelajaran masing-masing pemain. Banyak kesalahan-kesalahan individu pemain yang harus diperbaiki, Hal ini di luar perkiraan saya,” lanjutnya.

Kekalahan ini pun membuat PSS Sleman menyudahi kompetisi tahun ini berada di zona merah. Menanggapi hal tersebut, Seto membeberkan aspek-aspek yang saling terkait dari awal kompetisi hingga akhir.

“Artinya memang persiapan awal yang sering saya bilang, yakni cukup mepet pada waktu itu. Karena pada musim lalu PSS harus berjuang lepas dari zona degradasi hingga akhir kompetisi sehingga rekruitmen awal sangat terganggu,” jelasnya.

“Kemudian persiapan awal kami banyak kehilangan waktu di Piala Presiden 2022 sehingga membuat program pembentukan fisik pemain dan teknik serta program latihan tidak maksimal,” sambung Seto.

Menutup wawancara, pelatih beralis tebal ini menyatakan hal tersebut menjadi catatan bagi dirinya untuk disampaikan ke manajemen.

“Mudah-mudahan kedepannya lebih baik lagi. Harapannya di persiapan awal, rekruitmen itu penting dan target yang mau diraih seperti apa itu yang harus dikerjakan,” tandasnya.

(pssleman.id)