PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Persiapan dua pekan tim PSS Sleman menghadapi tantangann tim tamu Persita Tangerang tidak membuahkan hasil positif. Sempat unggul terlebih dahulu, kemenangan akhir berpihak kepada tim berjuluk Pendekar Cisadane. Pertandingan kedua tim tersaji di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2022-2023, Kamis (29/9/2022) malam
Mengomentari hasil pertandingan tersebut, pelatih kepala PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro menyatakan masih adanya beban bermain di kandang sehingga sisi traumatik pemain masih muncul.
“Mengenai hasil pertandingan tentu kita tahu, PSS kalah 2-1 dari Persita. Hal ini terjadi dan terjadi lagi sampai berapa kali kami kalah di kandang. Hal ini terlihat dari beberapa pemain tidak tampil maksimal. Mengenai hal tersebut tentu saja menjadi tanggung jawab saya karena mereka adalah pilihan saya,” ungkap Seto, sapaan akrabnya di sesi post match press conference di ruang jumpa pers Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Pelatih kelahiran Kalasan, Sleman ini juga menjelaskan secara terperinci mengenai beban pemain serta permasalahan yang dihadapi sehingga kembali lagi meraih poin nol di kandang.
“Di awal-awal kompetisi ketika suporter hadir di Stadion Maguwoharjo para pemain merasa terbebani. Namun tidak adanya suporter yang mendukung langsung di stadion pun kami tetap tidak bisa memenangkan pertandingan ini,” sebut Seto Nurdiyantoro.
Seto juga menambahkan beban tersebut memang terkait dari hasil minor beberapa pertandingan kandang yang telah dilakoni Laskar Sembada. Ia menjelaskan hal ini membuat psikologis pemain terbebani sehingga laga tanpa kehadiran suporter pun tidak mampu menghilangkan beban pemain.
Mengenai evaluasi untuk tim PSS, Seto dengan bijak mengatakan tidak hanya para pemain yang melakukan evaluasi, melainkan jajaran pelatih juga melakukan evaluasi mengenai kinerja selama ini.
“Selain itu perlu ditingkatkan komunikasi dua arah antara kami tim pelatih dan pemain agar saling memberikan solusi-solusi yang positif,” ungkapnya.
Ia pun memberikan keyakinan bahwa jajaran pelatih dan pemain terus melakukan perbaikan sampai putaran pertama selesai.
“Harapan kami ada perubahan-perubahan dan bisa menjadi sesuatu yang positif bagi tim PSS,” sambung Seto.
Merampungkan sesi pertama wawancara, Seto memohon maaf kepada suporter PSS karena hasil pertandingan yang berpihak kepada tim tamu Persita Tangerang.
“Mohon maaf kepada suporter PSS Sleman, kami tidak bisa memberikan kemenangan pada pertandingan malam ini walaupun sebenarnya keinginan kami sangat ingin dan besar harapan untuk meraih kemenangan,” pungkasnya.
(pssleman.id)