Official Site PSS Sleman
PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Usai melakoni laga perdana di kandang pada kompetisi BRI Liga 1 2022-2023, penggawa Laskar Sembada kehilangan poin usai kalah 1-2 dari PSM Makassar. Menanggapi hasil minor ini, pelatih kepala PSS, Seto Nurdiyantoro mengakui pertandingan perdana bukan hal yang tidak mudah.

“Dari hasil pertandingan kami jelas kecewa. Apalagi pertandingan pertama sebagai tuan rumah. Kami tidak bisa memaksimalkan poin, malah kehilangan poin di kompetisi yang sangat penting,” ujar coach Seto, sapaan akrabnya pada post match press coference di stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (23/7/2022) malam.

“Kami memohon maaf untuk teman-teman PSS Fans yang mendukung dan mendoakan kami karena tidak bisa meraih poin kemenangan,” ucapnya menambahkan.

Apresiasi Perjuangan Pemain
Memberikan apresiasi kepada kinerja pemainnya di lapangan hijau tetap diberikan coach Seto sebagai motivasi agar terus memperbaiki kekurangan yang ada.

“Saya apresiasi perjuangan pemain, di babak pertama kami ketinggalan 2-0. Itu sangat berat dan lagi-lagi ada beberapa kesalahan individu,” tuturnya memberikan ulasan.

Ia menuturkan memasuki babak kedua, tim PSS melakukan upaya keras mengambil alih kontrol permainan dan menciptakan peluang.

“Ada beberapa peluang namun tidak bisa mencetak banyak gol. Dari sisi permainan cukup bagus bagi saya namun ada beberapa yang harus diperbaiki baik secara individu maupun kolektivitas secara tim,” sebut coach Seto.

Mengenai hasil minor ini, Ia menyatakan hal ini menjadi pembelajaran baik bagi pemain, pelatih dan official untuk lebih baik lagi.

“Harapannya ke depan masih banyak sisa pertandingan, dari saya pribadi baik dari individu maupun tim ada evaluasi mandiri,” timpalnya menutup sesi pertama wawancara.

Evaluasi Teknis dan Non Teknis
Tiga kali mengalami kekalahan di kandang, dua laga pramusim menghadapi Bali United FC serta Borneo FC Samarinda dan di kompetisi melawan PSM Makassar menjadi perhatian Seto dan jajarannya melakukan evaluasi menyeluruh.

“Menurut saya bukan saja masalah di teknis, di luar itu harus kami evaluasi. Hal ini sudah masuk evaluasi di jajaran pelatih dan menjadi pekerjaan rumah bagi kami,” respon dari Seto.

Adaptasi Legiun Asing di Kompetisi
Mengenai penampilan perdana empat pemain asingnya, coach Seto menyebutkan ada dua pemainnya yang masih perlu meningkatkan performanya baik aspek teknis dan fisik.

“Mychell banyak peluang tapi tidak tercipta gol. Ayoub, perlu waktu untuk staminanya. Kami akan banyak komunikasi mencari solusinya. Harapannya tampil lebih baik lagi,” tegasnya.

Adaptasi dengan lingkungan kompetisi di Indonesia adalah saran Seto kepada keduanya. Menurutnya, hal tersebut menjadi hal yang perlu dilakukan.

“Mungkin mereka perlu adaptasi, inilah kompetisi Indonesia agar ke depannya mereka paham apa yang harus dilakukan,” ungkapnya memberikan keterangan.

Pelatih kelahiran Kalasan, Sleman ini juga tidak hanya menyoroti pemain asingnya saja. Menurutnya, evaluasi menyeluruh akan dilakukan bagi semua pemain.

“Selain itu tidak hanya mereka, ada beberapa pemain lokal yang harus kita ajak bicara secara face to face” pungkasnya.

(pssleman.id)