Official Site PSS Sleman

PSSLEMAN.ID, SLEMAN – PSS Sleman resmi menginjak usia ke-46 tahun pada Jumat, (20/05/2022) lalu. Merayakan hal ini, PSS Development Center mengadakan acara coaching clinic bersama Sekolah Sepakbola (SSB) yang berada di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung di lapangan Macanan, Sleman, Sabtu (21/05/2022) sore ini diikuti oleh 46 pemain kelahiran 2010.

Alhamdulillah acara coaching clinic sore hari ini berjalan lancar tanpa halangan apapun. Namun ini di luar ekspektasi kami yang awalnya ingin membuatnya sederhana tapi ternyata antusiasme dan hasilnya pun lumayan bagus,” ujar kepala PSS Development Center, Anang Hadi seusai melakukan coaching clinic.

“Materi yang disampaikan oleh tim pelatih di coaching clinic masih dalam tahap pembinaan. Jadi masih dasar dan cara bermain sepakbola di taraf pemula,” sambungnya.

Mantan Pemain PSS ini menambahkan tujuan dari adanya kegiatan ini untuk membagikan ilmu sepakbola yang tim pelatih PSS Development Center punya kepada pemain muda serta belajar bersama mereka.

“Tujuannya tentu kami ingin membagikan ilmu yang ada di PSS Development Center kepada SSB. Namun tidak hanya menggurui, akan tetapi kami juga ingin belajar bersama mereka agar kami semua bisa berkembang,” ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan oleh coach Anang, sapaan akrabnya bisa berjalan rutin baik itu tiga bulan sekali maupun dua bulan sekali.

“Harapannya ke depan semoga kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin selama tiga bulan sekali maupun dua bulan sekali. Malah kalau bisa, kita inginnya melakukan kunjungan langsung ke SSB,” urainya.

Disinggung mengenai hal menarik yang terjadi di coaching clinic, pria yang akrab dengan nomor punggung delapan ini menceritakan antusias dan semangat pemain muda yang bisa bermain bersama pemain PSS senior.

“Hal menarik yang terjadi pada coaching clinic tadi adalah antusiasme dan semangat adik-adik perserta pada saat pertandingan bersama seluruh peserta coaching clinic dengan teman-teman pemain dari PSS senior,” ujarnya.

“Jadi mereka selama ini hanya bisa melihat di televisi pemain seperti Wahyu Sukarta, Wahyu Boli, Ifan Nanda, Dimas Fani, dan Bagas Umar, sampai akhirnya mereka berkesempatan untuk bermain bersama meskipun sebagai lawan. Jadi mungkin mereka bersemangat dan ingin mencontoh sehingga ke depan mereka ingin menjadi pemain PSS Sleman,” tutupnya.

(pssleman.id)