SLEMAN, PSS-SLEMAN.CO.ID – Memperingati dirgahayu PSS Sleman ke-39 dan hari jadi Kabupaten Sleman ke-99, PSS Sleman All Stars akan melakoni laga eksebisi melawan kontestan Liga Super Indonesia yaitu Arema Cronus. Laga yang akan dihelat Sabtu (23/05/2015) malam, di Maguwoharjo International Stadium bukan sekedar laga eksebisi saja, namun juga sarat gengsi yang akan menghibur ribuan pasang mata. Hal ini dikarenakan banyaknya pemain bintang baik dari PSS Sleman All Stars maupun tim tamu Arema Cronus yang akan menghiasi laga tersebut.
PSS Sleman All Stars dibawah asuhan Edi Broto akan menggunakan formasi 4-3-1-2 atau 4-4-2, yang dimana sudah dicoba dalam uji coba terakhir melawan Persada Ngemplak, dan terbukti cukup efektif yang menghasilkan 11 gol tanpa balas. Permasalahannya adalah lawan ujicoba kemarin tidaklah memiliki level yang sama dengan PSS Sleman All Stars dan juga sangat jauh dari Arema Cronus. Setidaknya skema yang diinginkan Edi Broto sudah bisa diaplikasikan oleh Rasmoyo dkk dengan baik.
Arema Cronus sendiri dibawah asuhan Suharno akan menggunakan4-4-3, yang sudah menjadi pattern mereka dalam beberapa pertandingan awal musim ini di QNB League. Hasilnya cukup memuaskan karena bisa meraih 4 poin dari 2 pertandingan, ketika melawan Persija mereka meraih hasil seri 4-4 dan ketika menjamu Barito Putera mereka bisa meraih kemenangan 1-0. Strategi ini cukup efektif terutama bagi para pemain depannya dalam menciptakan peluang dan berakhir menjadi gol.
Posisi penjaga gawang PSS Sleman All Stars diisi oleh penjaga gawang asli Sleman yaitu Gratheo. Sedangkan dipihak tim tamu Arema Cronus absennya Kurnia Meiga karena cedera menjadi kekurangan tersendiri. Posisi yang ditinggalkan Kurnia Meiga akan diisi oleh Kadek Wardhana.
Lini belakang PSS Sleman All Stars yang dihuni oleh Rasmoyo, Nova, Waluyo, dan Wahyu, menjadi barisan lini belakang yang cukup kuat untuk mengatasi serangan Singo Edan. Kemampuan Rasmoyo dan Wahyu baik dalam menyerang maupun bertahan yang sama baiknya menjadi keunggulan bagi PSS Sleman All Stars transisi dari menyerang ke bertahan pun cukup cepat dari kedua bek sayap ini. Posisi bek tengah yang diisi oleh Nova dan Waluyo juga merupakan duet yang cukup kokoh, Nova terkenal dengan antisipasi umpang lambung yang cukup baik dan juga Waluyo yang sigap dalam berduel dengan striker lawan, perpaduan yang baik. Jangan lupakan Fachrudin yang sarat pengalaman diposisi bek tengah, dia bisa mencover Nova ataupun Waluyo.
Arema Cronus sendiri juga memiliki quartet lini bertahan yang cukup kokoh, diisi oleh Purwaka Yudi, Fabiano Beltrame, Victor Igbonefo, dan Ahmad Alfarizi. Seperti yang kita tau, duet Fabiano dan Igbonefo cukup membuat Striker lawan frustasi, bagaimana tidak kedua pemain ini memiliki postur yang sangat baik sebagai bek tengah, dan mereka cukup kuat saat berduel satu lawan satu. Purwaka Yudi dan Alfarizi sangat mobile dalam pergerakan saat pertandingan, mereka juga cukup rajin dalam membantu serangan.
Penguasaan lini tengah juga sangat menarik untuk kita nantikan. Perpaduan antara Mudah, Eko , Anang, dan Juan Revi, akan membuat lini tengah PSS Sleman All Stars sangat hidup. Kombinasi antara keempat pemain ini juga sudah terbukti dibeberapa pertandingan PSS Sleman musim 2013 yang dimana mereka berempat adalah punggawa PSS Sleman kala itu. Kecepatan yang dimiliki kedua posisi sayap PSS Sleman All Stars yang diisi oleh Mudah dan juga Eko akan membuat keroptan Arema Cronus, karena mereka memiliki kecepatan yang sangat baik dan juga umpan lambung yang memanjakan bagi para pemain depan PSS Sleman All Stars. Opsi lain di lini tengah PSS Sleman All Stars yaitu ada Ridwan A. yang cukup efektif dalam membantu serangan PSS Sleman All Stars agar lebih kreatif.
Lini tengah PSS Sleman All Stars sendiri akan mendapatkan perlawan sengit dari lini tengah Arema Cronus yang diisi oleh Kennedy, Ahmad Bustomi, dan FA Saragih yang merupakan motor serangan dari lini kedua. Mereka bertiga akan sangat menyulitkan barisan lini tengah PSS All Star dengan umpan-umpan tajam kepada para pemain depan Arema Cronus. Absennya IGD. Sukadana yang sedang berada di Bali cukup membuat stock lini tengan Arema Cronus berkurang, perannya sebagai gelandang tengah akan digantikan dengan H. siswanto, sebagai opsi di lini tengan Singo Edan.
Gonzales, Dendi Santoso, dan Samsul Arif akan menggalang lini depan Arema Cronus, yang akan memberikan serangan-serangan mematikan ke gawang Gratheo. Perpaduan serangan dari striker sayap Dendi Santoso dan Samsul Arif akan cukup merepotkan lini bertahan PSS Sleman All Stars, karena mereka memiliki kecepatan yang sangat baik dan jangan lupakan striker andalan Singo Edan dan juga pemain Timnas Indonesia Gonzales yang memiliki penyelesaian akhir yang sangat baik terbukti dari beberapa penghargaan top skor liga Indonesia yang ia raih selama berkarier di Indonesia, dan pengalaman pemain asli Uruguay yang menjadi WNI ini akan menambah anacaman ke gawang Gratheo.
Tidak kalah bahayanya duet andalan PSS Sleman All Stars yang diisi oleh Agung Suprayogi dan Moniega akan memberikan ancaman tersendiri bagi lini pertahanan Arema Cronus. Agung yang sangat lihai dalam duel-duel bola atas dan Moniega yang sangat baik dalam penyelesaian akhir merupakan kombinasi lini depan yang berbahaya bagi gawang K. Wardhana.
Secara keseluruhan kedua tim sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Laga eksebisi yang sangat menarik melihat komposisi pemain yang akan berlaga nanti. Apabila melihat diatas kertas, Arema Cronus masih unggul atas PSS Sleman All Stars, namun PSS Sleman All Stars akan mendapatkan dukungan penuh dari Sleman Fans yang akan memenuhi Maguwoharjo International Stadium. Menarik untuk dinantikan bagaimana pertandingan penuh pemain berkualitas ini berjalan esok sabtu. Selamat menikmatinya! (prp/pss-sleman.co.id)