SLEMAN, PSS-SLEMAN.CO.ID – Laga ketiga skuat Super Elang Jawa versus Persiba Bantul dalam gelaran Indonesia Soccer Championship (ISC-B) 2016 yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Senin (23/05/2016) sore merupakan laga krusial yang harus dimenangkan untuk meraih poin tiga dan mengamankan posisi puncak.
Persaingan ketat di Grup 5 semakin menarik dengan raihan kemenangan Martapura FC terhadap tim tuan rumah PS Mojokerto Putra dengan skor tiga gol tanpa balas. Kemenangan ini membawa tim dari Kalimantan Selatan tersebut meraih poin enam dan merangsek ke posisi dua diatas PSS Sleman.
Menanggapi kemenangan Martapura FC tersebut, pelatih yang pernah membela timnas Indonesia Piala Asia 2004 menargetkan meraih poin penuh meraih puncak klasemen dan bekal amunisi positif laga tandang melawan tuan rumah Madiun Putra, Sabtu (04/06/2016). "Laga menjamu Persiba Bantul kami menargetkan kemenangan untuk mengamankan posisi puncak dan menjadi amunisi positif melawan Madiun Putra FC pada laga terakhir kami sebelum memasuki jeda libur ramadhan," tegas Seto Nurdiyantoro.
Disinggung mengenai pertandingan tandang melawan Madiun Putra FC, Coach Seto memberikan jawaban bahwa dua laga terakhir sangat krusial bagi skuat PSS Sleman, dan kami menargetkan menang untuk menjaga semangat anak-anak memasuki jeda liburan ramadhan untuk tetap berlatih.
Laga home PSS Sleman menjamu Persiba Bantul diselimuti suasana duka dikarenakan salah satu Sleman Fans Stanislaus Gandhang Deswara meninggal dunia, dan penyebab kematiannya masih dalam proses pengusutan pihak kepolisian. Sebelum laga dimulai akan diadakan mengheningkan cipta dan para pemain mengenakan pita hitam tanda bela sungkawa kepada almarhum. (mf/pss-sleman.co.id)