Official Site PSS Sleman

PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Bulan Juli mendatang, liga 1 musim 2021/2022 akan dimulai dan berlangsung dengan format penuh serta dipusatkan di Pulau Jawa menggunakan sistem series yang akan dimulai dengan series pertama di Jabodetabek.

Menyikapi format baru tersebut, Lutfinanda selaku fisioterapis tim punya tanggapan tersendiri.

“Secara kinerja tidak berpengaruh karena kita tetap main full, 34 pertandingan seperti kompetisi sebelumnya. Uniknya ada sistem on/off seperti pada kompetisi di futsal atau basket. Infonya, kita main selama tiga bulan off dua minggu. Mungkin itu yang bakal jadi kendala karena kita terbiasa dengan sistem preseason lanjut in season selama 10 bulan. Biasanya hanya dua, tiga hari break dari peralihan putaran pertama menuju putaran kedua,” urai Lutfinanda Amary menanggapai hal tersebut, Senin (07/06/2021) pagi

“Kita nunggu jadwal pasti dari federasi, baru kita atur strateginya seperti apa,” imbuhnya.

Menjalani masa pra musim, Lutfi menjelaskan program yang dilakoninya untuk mengantisipasi cedera yang terjadi pada pemain.

“Antisipasi masih sama seperti di musim lalu, kita memiliki program pencegahan cedera dengan mengaktifasi otot-otot batang tubuh terus kita melakukan edukasi ke pemain. Bagaimana cara berlari yang benar, melakukan putaran badan yang benar sehingga saat nanti sudah masuk ke latihan dan pertandingan menjadi gerakan otomatis bagi mereka,” tuturnya.

Mendukung kinerjanya untuk memberikan kebugaran yang terbaik bagi tim PSS di in season, Ia telah mempersiapkan sistem analisa bagi kinerja tubuh.

“Jika ada gerakan yang salah, kita melakukan movement analysis. Jika ada gerakan yang salah kita koreksi dari sekarang mumpung preseason. Jadi nanti tidak ada kesalahan gerakan kalaupun ada cidera karena benturan. Karena cedera tidak bisa dihindarkan 100% terutama pada olahraga kontak seperti sepak bola,” pungkasnya.

(pssleman.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.