PSSLEMAN.ID – PS Sleman dan 17 tim Liga 1 lainnya dijadwalkan akan bertemu dalam turnamen pramusim Piala Menpora pada 20 Maret – 25 April 2021 mendatang. Meski waktunya cukup singkat, tapi manajemen PSS langsung menyiapkan beragam keperluan untuk berlaga nanti.
Salah satunya yakni soal pemain. Melalui Asisten Manajernya, PSS mengaku tak mengalami kendala yang berarti ketika harus melakukan negosiasi kepada para pemainnya.
“Alhamdulillah saya dikasih waktu dua hari untuk negosiasi, bisa lancar semua dan oke,” kata M. Eksan selalu Asisten Manajer PSS.
Satu hal yang sangat diapresiasi oleh manajemen, para pemain musim 2020 yang dikontak kembali mereka mengerti dengan keadaan klub. Apalagi, faktanya memang mayoritas klub masih dilanda kesulitan karena industri sepakbola Indonesia hampir vakum total selama 1 tahun karena pandemi Covid.
“Pada intinya pemain mengerti kondisi klub saat ini, karena masih masa pandemi. Cuma, ada beberapa aja sih yang menanyakan DP dan jadwal kapan latihan,” jelasnya.
Sebagai mantan pemain PSS, M. Eksan juga tak menampik bahwa karier pesepakbola tak bisa diandalkan sepenuhnya. Apalagi ketika pandemi seperti ini dan industri sepakbola tengah vakum, banyak atlet yang akhirnya kebingungan.
Untuk mencegah hal itu terjadi lagi, pria asli Wates, Kulon Progo ini pun menyarankan kepada para pemainnya supaya lebih melek dalam perencanaan finansial dan karier. Agar saat tak bisa produktif sebagai atlet, kehidupan mereka dan keluarga masih bisa terjamin.
“Pesan saya kepada pada pemain, kalian harus bisa mengatur keuangan. Okelah sepakbola penghasilannya besar, tapi harus ingat di sepakbola gak selamanya bisa main,” ujar pemain yang membawa PSS promosi ke Divisi Utama 2000 ini.
“Pesepakbola kadang bisa cidera, mangkanya dari masih muda harus bisa mengatur uang. Jangan sampai foya-foya, uang sebulan gaji jangan langsung habis semua. Harus bisa investasi ke rumah, kost, atau tanah juga lebih baik,” tutup M. Eksan.
(pssleman.id)