PSSLEMAN.ID – Persiapan tim Super Elang Jawa menghadapi bergulirnya kembali Liga 1 musim 2021/2022 dengan mengikuti turnamen pra musim Piala Menpora yang dijadwalkan kick off, Sabtu (21/03/2021) yang akan datang dilakukan secara cepat dan terukur.
Gerak cepat manajemen PSS mengamankan para pemain yang extended maupun yang baru telah dilakukan termasuk memberikan kesempatan kepada kelima pemain dari tim Elite Pro Academy PSS.
Kelima pemain tersebut adalah, Saddam Emiruddin Gaffar, Ifan Nanda, Wahyu Boli, Dimas Fani, dan Bagas Umar.
“Jadi ini kesempatan buat mereka untuk naik level dan berkembang jauh lebih besar. Ini harus disikapi secara dewasa bahwa ini fasilitias bagi mereka. Mungkin tidak untuk musim ini, bisa jadi di musim depan ke depannya lagi menjadi pemain reguler di first team,” tutur Guntur Cahyo Utomo usai memimpin latihan di lapangan Sono Raya, Kayen, Sleman, Selasa (02/03/2021) pagi.
Pencapaian tersebut tidak bisa dilepaskan dari kontribusi para pelatih mereka di Elite Pro Academy PSS, Fajar Subekti, Lilik Winarno, Anang Hadi, dan para asisten pelatih yang membantu perkembangan mereka.
Guntur Cahyo Utomo sebagai Head of PSS Development Center memberikan penegasan kepada Saddam dan kolega bahwa mereka sudah menjadi bagian tim utama sehingga apapun aktifitas latihan harus di jalani termasuk turunannya, yakni motivasi, konsentrasi dan harus mulai menata diri sebagai pemain profesional.
“Mereka sudah terfasilitasi akhirnya kembali ke sikap mereka menghadapi kondisi seperti sekarang ini. Tentu saja berbeda dengan iklim di PSS Development Centre. Di tim utama jelas kompetisi jauh lebih kuat, keras, sehingga ini menjadi proses belajar buat Boli dan kawan-kawan,” tegasnya.
“Penilaian kepada mereka adalah kinerja, performa di lapangan baik di latihan dan pertandingan sehingga itu yang harus mereka lalui proses belajar cepat. Kami masih mendampingi untuk fase awal ini. Berikutnya mereka harus belajar secara mandiri apa yang di dapatkan dari kami kemudian diterapkan di tim senior nantinya,” Guntur menimpali.
Menurut Guntur, hal ini adalah gambaran ideal bagi proses pengembangan pemain muda di sebuah klub profesional serta sebuah keuntungan bagi pemain PSS Development Center.
“Selain motivasi bagi pemain, hal ini adalah pekerjaan rumah yang besar bagi kami untuk mengembangkan pemain muda jauh lebih siap dan matang lagi untuk mengisi pos pemain di PSS senior di masa mendatang,” tegasnya memungkasi.
Ditemui di tempat terpisah, Dimas Fani salah satu pemain dari PSS Development Center yang naik kelas di tim senior menyatakan dirinya siap bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaan dari tim pelatih.
‘Alhamdulillah senang dan bersyukur masih diberikan kepercayaan lagi oleh manajemen PSS. Semoga diberikan waktu bermain oleh tim pelatih,” ungkap mahasiswa Program D4 Pembangunan Ekonomi Kewilayahan, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada.
(pssleman.id)