PSSLEMAN.ID, SLEMAN – Dewa United melakoni laga tandang pekan ke-25 BRI Liga 1 2022/2023 di stadion Maguwoharjo, Jum’at (17/2/2023) sore dengan komposisi tim baru dari pelatih hingga beberapa pemain termasuk Egy Maulana Vikri.
Terkait dengan hal ini, Seto Nurdiyantoro, pelatih kepala Laskar Sembada mengungkapkan tim pelatih PSS Sleman sudah mengantisipasi hal tersebut dengan mengandalkan kerjasama tim meladeni tantangan Dewa United.
“Dewa United di putaran kedua sangat aktif melakukan penambahan pemain. Saya pikir tidak ada penjagaan khusus Egy Maulana Vikri, kita antisipasi semua pemain Dewa United,” ujarnya saat sesi jumpa pers di ruang media stadion Maguwoharjo, Kamis (17/2/2023) waktu setempat.
Tidak adanya penjagaan khusus kepada Egy Maulana Vikri tidak lepas dari kualitas pemain yang lain. Masih menurut Seto, Dewa United memiliki kemampuan merata baik pemain asing dan lokalnya.
“Egy Maulana Vikri pasti menjadi pertimbangan tapi pemain-pemain lainnya mempunyai kualitas yang bagus. Selain pemain asingnya, pemain lokalnya juga mumpuni,” tegas Seto Nurdiyantoro.
Pelatih baru Dewa United, Jan Olde Riekerink juga mendapatkan perhatian dari pelatih yang memiliki hobi memancing tersebut. Ia pun menyoroti naiknya performa Rangga Muslim Perkasa dan kompatriot usai dibesut pelatih kelahiran Hengelo, Belanda tersebut.
“Secara personal saya tidak mengenal beliau. Kehadirannya di Dewa United memberikan hasil positif di beberapa pertandingan. Ini yang perlu diwaspadai,” ujar Seto Nurdiyantoro.
Seto pun menjelaskan, faktor penting yang harus dijaga Kim Jeffrey Kurniawan dan tim kontra Dewa United adalah keinginan kuat meraih kemenangan.
“Yang menentukan untuk pertandingan besok adalah motivasi pemain ingin meraih kemenangan. Itu yang paling penting,” lanjutnya.
Beberapa pertandingan yang sudah dilakoni, Marckho Sandy Merauje dan kolega tercatat banyak kehilangan konsentrasi di menit-menit akhir pertandingan yang menyebabkan terjadinya gol di gawang PSS Sleman.
Menanggapi hal ini, Seto menyerukan para pemainnya agar tetap konsentrasi hingga berakhirnya pertandingan serta menjaga kebugaran fisik agar daya fokus terjaga hingga 90 menit lebih.
“Jadi kita selalu mengingatkan bahwa konsentrasi harus 90 menit. Di awal babak pertama dan kedua, hal tersebut selalu kita ingatkan kepada pemain,” tegasnya.
Pelatih kelahiran April 1974 ini memerintahakan para pemainnya mampu mengelola faktor emosionalnya agar menjadi energi tambahan bagi performa tim.
“Untuk pertandingan besok, harapannya pemain bisa belajar dari beberapa pertandingan sebelumnya baik dari aspek, psikis, fisik dan emosional bisa dikelola menjadi sumber energi yang lebih positif. Jadi ini yang selalu kita ingatkan,” tuntasnya. (pssleman.id)